Egan Bernal menatap Giro d'Italia sebagai target besar pertamanya musim ini. Pembalap Ineos Grenadiers itu ingin melakoni debutnya di Giro. Hanya saja Bernal tidak memiliki target muluk-muluk di Italia. Sebab ia masih harus menunggu perkembangan cedera punggungnya.
Cedera itu yang menghancurkan Bernal di Tour de France 2020 lalu. Ia terpaksa out dari lomba sebelum start Etape 17. Cedera ini pula yang membuatnya tampil di bawah performa terbaiknya di Prancis. Ia kalah bersaing dengan duo Slovenia Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) dan Primoz Roglic (Jumbo-Visma).
Bernal mulai menatap musim 2021 dengan Tour de France sebagai bidikan utama. Namun ia tidak hanya ingin balapan di Prancis. "Saya ingin berkompetisi di Giro 2021," ucap pembalap asal Kolombia itu seperti yang dilansir La Gazzetta Dello Sport.
Dari tiga Grand Tour, Bernal baru mencicipi Tour de France saja. Ia pernah menjuarai ajang ini pada musim 2019 lalu. Eks pembalap Androni Giocattoli–Sidermec itu belum pernah mencicipi Giro dan La Vuelta a Espana.
"Giro akan menjadi target nomor satu bagi saya. Bahkan meski saya telah mengatakan sebelumnya bahwa saya akan mempersiapkan diri untuk Tour de France. Namun, kami masih harus berkumpul dengan tim. Saya tak tahu apakah saya bisa pergi ke sana sebagai leader. Itu akan tergantung pada pemulihan saya," imbuh Bernal.
Setelah mengakhiri musim 2020 secara prematur, Bernal fokus untuk memulihkan cedera punggungnya. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Bernal optimistis dengan progres pemulihan cederanya itu. Ia mulai gowes di sekitar rumahnya di Kolombia. "Jauh lebih baik," katanya.
Pembalap 23 tahun itu merasa baik dan sangat termotivasi setelah absen empat bulan dari balap sepeda. Bernal ingin mengaspal lagi mulai Februari nanti. "Saya menjalani berbagai macam ujian dengan hasil yang berbeda. Itu sulit, tapi masalahnya sudah teratasi. Saya merasa seperti pengendara sepeda baru," akunya. (mainsepeda)
Foto: Getty Images