Musim Pamungkas Alejandro Valverde

| Penulis : 

Musim ini akan menjadi tahun terakhir Alejandro Valverde di peloton. Pembalap yang akan berulang tahun ke-41 pada April nanti tersebut, menyatakan akan pensiun pada penghujung Desember 2021. Leader Team Movistar itu ingin menutup kariernya dengan sempurna. Ia mengincar medali emas di Olimpiade Tokyo medio 2021 nanti, dan La Vuelta a Espana.

Valverde sudah memperkuat Movistar sejak 2005. Sejak tim ini masih mengusung nama Illes Balears–Banesto. Berbagai kemenangan telah didapatkan pembalap kelahiran Murcia tersebut. Mulai dari menjuarai La Vuelta 2009 hingga menjadi juara dunia road race 2018. Meski sudah sangat senior di peloton, ia tetap menjadi pembalap andalan Movistar.

Musim lalu, rider yang mulai debut profesional pada 2002 itu, menjadi andalan tim biru langit di dua Grand Tour, yakni Tour de France dan La Vuelta. Torehannya cukup baik untuk pembalap yang sudah berusia kepala empat. Valverde menempati urutan ke-12 di Prancis, dan menduduki posisi kesepuluh di La Vuelta. Tepat di tahun ke-20 sebagai pembalap pro, Valverde memutuskan untuk berhenti di akhir tahun ini.

"Saya berpikir ini adalah musim terakhir saya di balap sepeda. Meski demikian, saya memulai dengan antusias yang sama dan dengan niat untuk tampil baik untuk tim. Jika pada akhirnya saya mendapatkan kemenangan tahun ini, itu akan jauh lebih baik. Tapi saya mulai dengan gagasan bahwa ini adalah (balapan) yang terakhir," kata Valverde menurut EuropaPress.

Valverde menargetkan medali emas di Olimpiade Tokyo sebagai bidikan utamanya musim ini. Target ini sudah diusung sejak tahun lalu. Bahkan Valverde rela absen di Tour de France demi meraih emas di Jepang. Akan tetapi, pandemi Covid-19 membuat Olimpiade ditunda. Agenda WorldTour pun mengalami perubahan jadwal.

Setelah gagal bertarung di Jepang tahun lalu, Valverde ingin mewujudkannya tahun ini. Selain Olimpiade, ia dijadwalkan membuka musim 2021 dengan balapan di Volta a la Comunitat Valenciana. Kemudian Valverde akan tampil di Ardennes Classics seperti Amstel Gold Race, La Flèche Wallonne, dan Liège–Bastogne–Liège, serta bertarung di La Vuelta. Tidak ada Tour de France dalam agenda balapnya tahun ini.

"Saya sudah pernah naik podium di tiga Grand Tour, balapan klasik, dan kejuaraan dunia. (Tapi) saya belum memiliki medali Olimpiade dalam resume prestasi saya," ungkapnya. Jika berhasil merebut emas di Tokyo, maka Valverde bisa pensiun dengan bangga.

Terlepas dari bagaimana hasil balapan pada musim terakhirnya ini, Valverde akan pensiun sebagai peraih satu gelar juara dunia pada 2018. Ia juga mendapatkan empat gelar juara di Liège-Bastogne-Liège pada 2006, 2008, 2015, dan 2017, serta lima kemenangan di La Flèche Wallonne pada 2006, 2014, 2015, 2016, dan 2017. Ia juga mengoleksi 17 kemenangan etape di Grand Tour.

Sementara itu, Valverde akan melakoni peran baru di tim biru langit seusai pensiun. Ia tetap di Movistar hingga 2024 nanti dan akan menduduki jabatan tertentu yang belum diungkapkan. "Bergabung di organisasi Movistar setelah pensiun membuat saya bersemangat. Saya ingin berkontribusi di lembaga ini dari posisi apa pun," katanya. (mainsepeda)

Foto: ASO

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Taiwan KOM 2024 Dihentikan Karena Badai
Kolom Sehat: Bucin
UCI Larang Penggunaan Warna Jersey Pimpinan Klasifikasi GrandTour
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
RIDE Depok Upgrade Level ke SUB-PRO di Tahun Baru
Kolom Sehat: Meri, tapi Bukan Anak Bebek
Weight Weenie Build: Wdnsdy AJ62 "NAKED" ini hanya 5,6 kilogram!