Tidak ada banyak etape sprint di Giro d’Italia 2018, tapi Elia Viviani benar-benar mampu memaksimalkan semua peluang yang dia dapatkan. Pada Etape 17 dari Lake Garda menuju Iseo, Rabu, 23 Mei, bintang Quick-Step Floors itu mampu merebut kemenangan keempatnya.

Lebih penting lagi, dia menang adu panah atas Sam Bennett (Bora-Hansgrohe), pesaing terdekatnya dalam memperebutkan Ciclamino jersey (ungu) sebagai pimpinan point classification.

Sam Bennett (Bora-Hansgrohe) (kiri) harus puas di posisi kedua dan pupus sudah harapannya untuk merebut jersey ungu dari Viviani (Quick-Step Floors) (kanan).

Di Giro d’Italia tahun ini, Viviani sudah menang sprint empat kali, sedangkan Bennett dua kali. Dan hanya ada satu etape sprint tersisa, yaitu etape penutup di Roma, Minggu, 27 Mei nanti.

Etape 155 km ini merupakan etape transisi usai time trial pada Selasa, 22 Mei. Memberi kesempatan kepada para unggulan general classification (GC) untuk “istirahat,” sebelum bertarung di tanjakan sebanyak tiga etape berturut-turut, Kamis sampai Sabtu (24-26 Mei).

Walau ending-nya datar, etape ini diawali dengan beberapa tanjakan. Karena itu, attack demi attack terjadi, sejumlah pembalap mencoba membentuk breakaway bertujuan mencuri etape. Namun, tim-tim sprinter tidak membiarkan itu terjadi, terus memburu dan memburu.

Yang mengkhawatirkan justru pada kilometer terakhir. Secara unik, hujan deras hanya turun di sekitar kawasan finis. Beberapa kelokan sempit membuat persaingan menuju finis itu semakin berbahaya dan mendebarkan.

Meski demikian, Quick-Step Floors mampu mengawal bagian depan peloton dengan baik. Viviani tinggal memaksimalkan peluang dan meraih kemenangan. Dia mengacungkan empat jari saat melintasi garis finis!

Catatan sejarah tambahan: Viviani menjadi pembalap Italia pertama setelah 13 tahun untuk memenangi empat etape dalam satu Giro d’Italia!

Elia Viviani (Quick-Step Floors) menjadi pembalap Italia pertama setelah 13 tahun untuk memenangi empat etape dalam satu dalam Giro d'Italia. 

Usai etape, Viviani mengaku sangat memperhatikan segala gerak-gerik Bennett. Dia tidak ingin memberi kesempatan kepada pembalap Irlandia itu untuk mengganggu di klasemen poin.

“Kalau dia mampu meraih poin lebih banyak dari kami, maka dia akan (semakin mengancam). Kami tak ingin (itu terjadi). Target kami berikutnya adalah merebut kemenangan di Roma. (Hari ini), kalau sampai terjadi bunch sprint, saya bilang ke rekan-rekan, ayo atur kereta yang baik. Dan kami melakukannya dengan sempurna. Luar biasa,” tuturnya.

Sementara itu Bennett tampak sangat kecewa. Pupus sudah harapannya untuk merebut Ciclamino jersey. Dia menyesali positioning dalam adu sprint Etape 17 ini.

“Hanya soal timing. Saya coming from behind dan kehabisan jalan. Saya telah memberikan segalanya,” ucapnya.

Di belakang adu sprint, semua unggulan GC finis dengan aman di peloton. Tidak ada perubahan sama sekali di sepuluh besar GC. Simon Yates (Mitchelton-Scott) tetap mengenakan maglia rosa (pink jersey). Tapi mereka semua sudah bersiap menghadapi tiga etape menentukan.

Simon Yates (Mitchelton-Scott) bersama Presiden UCI, David Lappertient (paling kiri) dan petinggi Giro d'Italia. Jersey pink masih aman dipegang olehnya hingga Etape 17 ini berakhir. 

Etape 18 Kamis ini (24 Mei) akan berlangsung 196 km, dari Abbiategrasso menuju tanjakan panjang di Prato Nevoso. (mainsepeda)

 Hasil Etape 17 Giro d’Italia 2018 (Top Ten)

1. Elia Viviani (Italia), Quick-Step Floors 3 jam 19 menit 57 detik

2. Sam Bennett (Irlandia), Bora-Hansgrohe

3. Niccolo Bonifazio (Italia), Bahrain-Merida

4. Danny van Poppel (Belanda), LottoNL-Jumbo

5. Jens Debusschere (Belgia), Lotto-Fix All (Soudal)

6. Kristian Sbaragli (Italia), Israel Cycling Academy

7. Jean-Pierre Drucker (Luksemburg), BMC

8. Sacha Modolo (Italia), EF Education First-Drapac

9. Andrea Vendrame (Italia), Androni Giocattoli-Sidermec

10. Jose Goncalves (Portugal), Katusha-Alpecin

 

General Classification setelah 17 dari 21 Etape

1. Simon Yates (Inggris), Mitchelton-Scott 69 jam 59 menit 11 detik

2. Tom Dumoulin (Belanda), Team Sunweb + 56 detik

3. Domenico Pozzovivo (Italia), Bahrain-Merida + 3 menit 11 detik

4. Chris Froome (Inggris), Team Sky + 3:50

5. Thibaut Pinot (Prancis), Groupama-FDJ + 4:19

6. Rohan Dennis (Australia), BMC + 5:04

7. Miguel Angel Lopez (Kolombia), Astana + 5:37

8. Pello Bilbao (Spanyol), Astana + 6:02

9. Richard Carapaz (Ekuador), Movistar + 6:07

10. George Bennett (Selandia Baru), LottoNL-Jumbo + 7:01

 foto : twitter Giro d'italia, Quick-Step Floors

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Kolom Sehat: MTB
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Barang Bawaan Peserta Journey To TGX 2024 Dikirim ke Trenggalek Gratis
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji