Etape 19 Giro d'Italia 2018, Jumat 25 Mei, akan tercatat sebagai salah satu yang terdahsyat dalam sejarah. Bintang Team Sky, Chris Froome, melakukan attack 80 km dari finis. Dia bukan hanya meraih kemenangan etape, dia juga merampok maglia rosa (pink jersey) dari Simon Yates (Mitchelton-Scott) dan unggulan lain. Dengan hanya dua etape tersisa, Froome pun diambang meraih juara overall.

Etape 19 ini memang disebut sebagai yang terberat. Jarak 184 km dibumbui empat tanjakan berat, khususnya Colle delle Finestre di tengah-tengahnya. Tanjakan 19 km itu merupakan titik tertinggi Giro, dan 8 km terakhirnya terdiri dari jalanan berkerikil.

Di tanjakan inilah strategi Team Sky dijalankan. Froome mengawali etape di urutan 4 general classification (GC), 3 menit 50 detik di belakang Yates. Merasa agak nothing to lose, Froome pun attack di sini, dibantu rekan setim yang sudah lari duluan. Kemudian dia tancap gas, sendirian hingga finis walau setelah Finestre masih ada dua tanjakan berat.

Para pesaing mencoba merespons. Tom Dumoulin (Team Sunweb) dan Thibaut Pinot (Groupama-FDJ) paling niat memburu. Tapi, mereka terus tertinggal di atas 3 menit dari Froome.

Simon Yates justru berantakan. Dia tak mampu mengejar, bahkan terus ketinggalan. Pada akhirnya malah finis 38 menit di belakang Froome. Setelah tampil mempesona di awal Giro, ambisi pembalap 25 tahun itu sirna begitu saja.

Froome kini memimpin klasemen GC, 40 detik atas Dumoulin. Praktis hanya Dumoulin yg bisa mengancam, karena Pinot di urutan 3 tertinggal lebih dari 4 menit.

Sekarang, Froome tinggal perlu mempertahankan posisi di Etape 20, Sabtu 26 Mei ini. Walau berakhir di tanjakan lagi, Froome hanya perlu menempel Dumoulin untuk meraih gelar Giro d'Italia pertamanya.

"Melompat dari urutan empat ke pertama, saya tak mungkin bisa melakukannya kalau hanya attack di tanjakan terakhir. Saya harus mencoba lari dari jarak sangat jauh dan Colle delle Finestre adalah lokasi yang sempurna. Jalanan gravelnya mengingatkan saya seperti saat masih di Afrika. Rasanya luar biasa dan saya harus melakukannya sekarang atau tidak sama sekali," komentar Froome, yang lahir di Kenya dan membangun karirnya dari Afrika. (mainsepeda)

 

Hasil Etape 19 Giro d’Italia 2018 (Top Ten)

1. Chris Froome (Inggris), Team Sky 5 jam 12 menit 26 detik
2. Richard Carapaz (Ekuador), Movistar + 3 menit
3. Thibaut Pinot (Perancis), Groupama-FDJ + 3 menit 7 detik
4. Miguel Angel Lopez (Kolombia), Astana + 3 menit 12 detik
5. Tom Dumoulin (Belanda), Team Sunweb + 3 menit 23 detik
6. Sébastien Reichenbach (Swiss), Groupama-FDJ + 6 menit 13 Detik
7. Davide Formolo (Italia), Bora-Hansgrohe + 8 menit 22 detik
8. Sam Oomen (Belanda), Team Sunweb + 8 menit 23 detik
9. Patrick Konrad (Austria), Bora-Hansgrohe
10. Pello Bilbao (Spanyol), Astana

 

General Classification (setelah 19 dari 21 Etape)

1. Chris Froome (Inggris), Team Sky 80 jam 21 menit 59 detik
2. Tom Dumoulin (Belanda), Team Sunweb + 40 detik
3. Thibaut Pinot (Perancis), Groupama-FDJ + 4 menit 17 detik
4. Miguel Angel Lopez (Kolombia), Astana + 4 menit 57 detik
5. Richard Carapaz (Ekuador), Movistar + 5 menit 44 detik
6. Domenico Pozzovivo (Italia), Bahrain-Merida + 8 menit 3 detik
7. Pello Bilbao (Spanyol), Astana + 11 menit 8 detik
8. Patrick Konrad (Austria), Bora-Hansgrohe + 12 menit 19 detik
9. George Bennet (Selandia Baru), LottoNL-Jumbo + 12 menit 35 detik
10. Sam Oomen (Belanda), Team Sunweb + 14 menit 18 detik

 

Foto-foto: TDWSport, Bettini, Getty Images.

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Sepeda Turing Custom Berdetail Eksotis
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Taiwan KOM 2024 Dihentikan Karena Badai
Grupset Rotor 13-speed Ini Bisa Mengubah Dunia!
RIDE Depok Upgrade Level ke SUB-PRO di Tahun Baru
Kolom Sehat: Meri, tapi Bukan Anak Bebek