Chris Froome Amankan Gelar Giro d’Italia 2018!

| Penulis : 

Bintang Team Sky, Chris Froome, berhasil mengamankan gelar juara Giro d’Italia 2018. Pada Etape 20 sekaligus penentu, Sabtu (26 Mei), pembalap Inggris itu berhasil membendung para pesaing, menjaga posisi di puncak general classification (GC).

Berarti, Froome akan mengenakan maglia rosa (jersey pink) di Etape 21 di Roma, Minggu (27 Mei). Karena etape itu bersifat parade, berlangsung di rute datar keliling kota, Froome hanya perlu finis aman di peloton untuk meresmikan gelar Giro d’Italia ini.

Itu berarti, Froome menjadi pembalap Inggris pertama yang menjadi juara di Corsa Rosa (julukan Giro). Itu juga berarti, Froome sukses meraih gelar di semua grand tour. Sebelum ini, dia sudah menang Tour de France empat kali, plus menang Vuelta a Espana sekali.

Chris Froome dan Wout Poels dikerubuti media usai Etape 20 Giro d'Italia 2018.

Etape 20 Sabtu bukanlah etape yang mudah. Jaraknya 214 km, dari Susa menuju Cervinia. Pada 90 km terakhir etape ada tiga tanjakan kategori pertama (berat). Setelah attack sendirian sejauh 80 km sehari sebelumnya, banyak yang menunggu seperti apa Froome bisa tampil di Etape 20 yang menentukan ini.

Ternyata, Froome baik-baik saja!

Ya, kelompok breakaway berhasil memisahkan diri dari peloton. Kemudian, Mikel Nieve (Mitchelton-Scott) berhasil menjadi juara di Etape 20 ini, setelah melepaskan diri dari yang lain.

Mikel Nieve (Mitchelton-Scott) juara Etape 20.

Tapi, kelompok unggulan terus utuh praktis hingga akhir. Di kelompok itu, Froome hanya perlu mengawasi Tom Dumoulin (Team Sunweb), pesaing utamanya di GC. Dumoulin berada di urutan dua, ketinggalan 40 detik.

Pada tanjakan penutup ke Cervinia, dengan sekitar 7 km tersisa, Dumoulin mencoba attack. Lalu mencoba lagi. Namun sia-sia. Froome mampu menempel, bahkan sempat membalas.

Profil Etape 20.

Pada km terakhir, Dumoulin masih punya rekan setim Sam Oomen. Froome juga masih punya rekan setim Wout Poels. Dua lawan dua.

Kemudian, Dumoulin mencoba melaju sekencang mungkin menuju finis. Tetap tidak ada gunanya. Malah dia habis menjelang finis, Poels menarik Froome melaju finis duluan. Dumoulin kehilangan lagi enam detik, mengakhiri Etape 20 tertinggal total 46 detik dari Froome.

Pada km terakhir ini, persaingan lebih seru justru terjadi antara Miguel Angel Lopez (Astana) dan Richard Carapaz (Movistar). Keduanya berebut dua hasil bergengsi. Pertama adalah white jersey sebagai pembalap muda (U25) terbaik. Kedua posisi podium, setelah Thibaut Pinot (Groupama-FDJ) gembos jauh sebelum finis.

Miguel Angel Lopez (Astana) (kiri) dan Richard Carapaz (Movistar) berebut gelar pembalap muda terbaik di Giro d'Italia 2018.

Hasil akhir, Lopez tetap menjadi pemakai white jersey.

Usai etape, reaksinya tentu beragam. Tom Dumoulin tampak sedih, gagal mempertahankan gelar Giro. Meski demikian, juara dunia time trial ini mengaku tetap bangga.

Tom Dumoulin (Team Sunweb).

“Saya telah menjalani tiga pekan yang hebat bersama tim. Saya harus berterima kasih kepada seluruh rekan setim,” ucapnya. “Saya senang dengan performa saya, juga dengan performa tim,” tandas Dumoulin.

Di sisi lain, Lopez tampak sangat bahagia. “Saya benar-benar happy. Saya belum pernah naik podium di grand tour dan sekarang saya di sini. Terima kasih kepada tim, mereka telah bekerja setiap waktu dan mengorbankan segalanya. Saya naik podium karena mereka. Mereka selalu mendampingi saya seperti saudara sendiri,” tuturnya.

Yang paling happy, tentu saja, adalah Chris Froome. Dia benar-benar spektakuler dalam Etape 19 dan 20. Menurut Froome, dia sudah mengantisipasi attack para pesaing.

“Tentu saja bakal ada yang attack. Saya harus bisa mengikutinya. Tapi saya merasa selalu bisa mengontrol, mengikuti siapa saja. Semua telah menjalani hari yang berat kemarin (Etape 19), jadi tidak ada yang punya kaki ekstra untuk melarikan diri hari ini,” paparnya.

Froome menambahkan, lomba tahun ini benar-benar dahsyat. “Giro ini benar-benar brutal. Absolutely brutal,” pungkasnya.

Etape 21 alias penutup Minggu ini hanya akan berlangsung 115 km. Para sprinter akan dapat kesempatan unjuk gigi sebagai penutup lomba. Setelah itu, seharusnya Froome akan menjalani pesta besar. Giro d’Italia 2018 ini benar-benar lomba yang penuh kejutan dan performa luar biasa! (mainsepeda)

  

Hasil Etape 20 Giro d’Italia 2018 (Top Ten)

1. Mikel Nieve (Spanyol), Mitchelton-Scott 5 jam 43 menit 38 detik
2. Robert Gesink (Belanda), LottoNL-Jumbo + 2 menit 17 detik
3. Felix Grosschartner (Austria), Bora-Hansgrohe + 2:41
4. Giulio Ciccone (Italia), Bardiani-CSF + 3:45
5. Gianluca Brambilla (Italia), Trek-Segafredo + 5:23
6. Wout Poels (Belanda), Team Sky + 6:03
7. Chris Froome (Inggris), Team Sky + 6:03
8. Davide Formolo (Italia), Bora-Hansgrohe + 6:03
9. Domenico Pozzovivo (Italia), Bahrain-Merida + 6:03
10. Richard Carapaz (Ekuador), Movistar + 6:03

 

General Classification (setelah 20 dari 21 Etape)

1. Chris Froome (Inggris), Team Sky 86 jam 11 menit 50 detik
2. Tom Dumoulin (Belanda), Team Sunweb + 46 detik
3. Miguel Angel Lopez (Kolombia), Astana + 4 menit 57 detik
4. Richard Carapaz (Ekuador), Movistar + 5:44
5. Domenico Pozzovivo (Italia), Bahrain-Merida + 8:03
6. Pello Bilbao (Spanyol), Astana + 11:50
7. Patrick Konrad (Austria), Bora-Hansgrohe + 13:01
8. George Bennett (Selandia Baru), LottoNL-Jumbo + 13:17
9. Sam Oomen (Belanda), Team Sunweb + 14:18
10. Davide Formolo (Italia), Bora-Hansgrohe + 15:16

 

Foto-foto: Cyclingnews, Twitter Giro d'Italia.

Populer

Cervelo S5 Disc: Pakai Stem Model “V” dan Fork Model “Jepit”
Fotografer Bersepeda, Bagikan Tips Motret Sambil Gowes
Ada Apa di Wdnsdy Café, Kafe Cycling Pertama Indonesia?
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Wiji dan Jasmine Kibarkan Merah Putih di Thailand
EF Education First Masih “Gelapkan” Jersey Baru 2019  
Astana Resmi Pakai Wilier Triestina Mulai 2020
Tips Agar Tetap Gowes Strong di Usia 60 Tahun Plus
Kanker Tak Hentikan Sonny Wahjudi Terus Bersepeda dan Melatih
Jelang Liege-Bastogne-Liege 2024: Menanti Duel Pogacar-Van der Poel