Berawal dari media sosial dan grup percakapan, Seli-3 kini berkembang menjadi salah satu komunitas besar di Kota Salatiga. Mereka adalah rumah bagi pecinta sepeda lipat di kota tersebut. Para pejuang ban kecil ini mengaku suka gowes jauh-jauh dan gowes nanjak.
Cikal bakal Seli-3 muncuk sejak awal 2019 lalu. Mereka mempunyai grup percakapan sebagai wadah untuk berkomunikasi. Mereka juga memiliki media sosial untuk menunjukkan eksistensi para pengguna sepeda lipat di Salatiga.
"Sekarang sepeda lipat menjadi yang paling ramai di Salatiga. Kami komunitas paling besar lah, juga yang paling aktif di sini. Sebab kami punya agenda rutin," klaim Humas Seli-3 Aditya Bagas Ranggajaya.
Kemudian mereka bikin gowes penekan pada minggu ketiga setiap bulan. Sesuai dengan namanya, Seli-3 melibas rute-rute nanjak yang ada di sekitar Salatiga. Biasanya mereka menuju Gunung Telomoyo, sekitar Gunung Merbabu, atau ke Wonosobo.
Sekarang mereka sedang memantapkan Tour de Candi Ceto. Candi Ceto berada di lereng Gunung Lawu. Tepatnya di Kecamatan Jenawi di Kabupaten Karanganyar. Elevasinya hampir 1500 meter. "Rencananya kami laksanakan setelah Lebaran nanti," bilang Rangga, sapaan akrabnya.
Saat ini, Seli-3 bersama Team Kunang-Kunang dan TOS Roadbikers sedang mempersiapkan diri gowes 300 kilometer ke Surabaya. Pesertanya dibatasi. Hanya 20 cyclist saja. Mereka melaju dari Salatiga ke Kota Pahlawan via Ngawi. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 36
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: Dokumentasi Seli-3