Masih ingat dengan insiden yang menimpa Fabio Jakobsen (Deceuninck-QuickStep) di Tour de Pologne 2020? Ia mengalami kecelakaan sangat fatal setelah beradu siku dengan Dylan Groenewegen (Jumbo-Visma). Jakobsen harus mengalami sejumlah operasi. Sedangkan Groenewegen dihukum oleh Union Cycliste Internationale (UCI).
Insiden hampir serupa terjadi di balapan Cholet - Pays de la Loire, akhir pekan lalu. Momennya pun sama. Saat beradu sprint menuju finis. Kali ini pelakunya adalah Nacer Bouhanni (Arkéa Samsic). Ia melakukan manuver membahayakan kepada Jake Stewart (Groupama-FDJ).
Dalam adu sprint itu, Bouhanni terlihat menyudutkan Stewart hingga hampir mencium pagar pembatas. Stewart mengalah. Ia memutuskan mengerem laju sepedanya agar tidak bertabrakan dengan barrier. Pembalap 21 tahun asal Inggris itu langsung mencak-mencak di akun media sosialnya.
"Hai Nacer Bouhanni, saya ingin bertanya apa yang Anda pikirkan. Akan tetapi, Anda jelas tidak memiliki otak. Ironisnya adalah, Anda mengatakan kepada saya bahwa saya 'tidak respek' setelah finis," tulis Stewart sembari menyantumkan video di mana ia dipojokkan oleh pembalap Prancis itu.
UCI langsung merespon. Melalui keterangan resminya Senin (29/3) malam, mereka menyerukan Komisi Disiplin untuk menindak kasus ini. "UCI dengan tegas mengutuk perilaku berbahaya pembalap Nacer Bouhanni," bunyi pernyataan itu.
Bouhanni meminta maaf kepada Stewart beberapa jam setelah pernyataan resmi UCI. Ia mengaku bersalah karena mengubah jalur saat sprint. "Saya hanya ingin mengambil slipstream karena itu angin yang melintas dari kanan. Tidak mungkin itu disengajaan," kilahnya.
Pada kasus yang hampir sama, Groenewegen dihukum sembilan bulan oleh UCI. Jika merujuk kasus tersebut, Bouhanni bisa terancam hukuman berat. Sebab pembalap 30 tahun itu telah membahayakan nyawa pembalap lain demi keuntungannya sendiri. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 37
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: Cyclingtips, Eurosport