Tour of Turkey 2021 menjadi sajian menarik ketika tak agenda WorldTour. Ajang ini menjadi sorotan pecinta balap sepeda berkat aksi spektakuler sprinter veteran Mark Cavendish (Deceuninck-QuickStep). Pembalap asal Inggris yang kariernya diprediksi habis, ternyata bangkit kembali di Turki.
Tour of Turkey pernah masuk dalam kalender UWI WorldTour sejak 2017 lalu. Tapi sejak 2020 kemarin, event ini didegradasi dan digolongkan ke dalam UCI ProSeries.
Meski begitu bukan berarti balapan ini tidak seru lagi. Tour of Turkey 2021 diikuti tiga tim WorldTour. Selain Deceuninck-QuickStep, dua tim lainnya adalah Astana–Premier Tech dan Israel Start-Up Nation. Alpecin–Fenix yang memuncaki klasemen UCI ProSeries tahun lalu, juga berpartisipasi di ajang ini.
Cavendish mengulanginya lagi di Etape 3, Selasa (13/4) malam. Pembalap yang akan berulang tahun ke-36 pada Mei itu, lagi-lagi mengungguli Philipsen. Perlu diketahui, Philipsen jauh lebih muda daripada sang veteran. Rider asal Belgia itu baru merayakan ulang tahun ke-23 pada 2 Maret lalu.
"Kepecayaan diri saya kembali. Saya lebih percaya diri hari ini. Saya tahu saya bisa melakukannya lebih banyak," kata Cavendish tentang kemenangan di Etape 3 Tour of Turkey 2021, sekaligus yang kedua musim ini.
Dua kemenangan tidaklah cukup. Cavendish masih berpeluang menang di Etape 4, Rabu (14/4) besok. Lomba akan dimulai dari Alanya menuju Kemer. Total jaraknya 184 kilometer. Etape ini menawarkan kesempatan lain bagi para pelari cepat untuk naik podium.
"Akan menyenangkan mendapatkan lebih banyak kemenangan etape untuk tim. Kami tidak memiliki siapa pun untuk General Classification (GC). Tapi kami memiliki para sprinter," katanya.
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 39
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: Getty Images