Patrick Lefevere akan sangat sibuk musim ini. Selain kalender balapan yang kembali normal, pria asal Belgia ini juga harus mempersiapkan kontrak baru untuk para pembalapnya. Sebab, dari 30 pembalap di Deceuninck–QuickStep, 28 di antaranya akan habis masa kontrak pada akhir Desember 2021. Ia sudah bergerak. Dua langkah pertama adalah mengamankan tanda tangan Remco Evenepoel dan Julian Alaphilippe.
Deceuninck–QuickStep adalah salah satu tim mentereng di WorldTour. Mereka diperkuat Alaphilippe, sang juara dunia road 2020. Tim yang terbentuk pada 2003 ini juga memiliki Sam Bennett, pemilik jersey hijau di Tour de France tahun lalu. Tak ketinggalan ada nama Mark Cavendish. Sprinter senior itu menang lagi setelah bergabung dengan tim biru-biru.
Dari 30 pembalap tim berjuluk Pasukan Serigala itu, hanya Yves Lampaert dan Mauri Vansevenant yang belum habis kontrak setelah 2021. Kontrak Lampaert tuntas pada akhir 2022. Sedangkan Vansevenant yang masih berusia 21 tahun, baru akan menuntaskan ikatan kerjanya di Deceuninck–QuickStep pada 2023.
Lefevere sudah bergerak. Langkah pertama adalah mengikat Evenepoel. Pembalap muda asal Belgia itu diikat kontrak hingga 2026. Ia merupakan salah satu pembalap muda dengan bakat yang luar biasa. Tapi kariernya terhambat setelah kecelakaan fatal di Il Lombardia, medio Agustus 2020. Evenepoel dijadwalkan balapan lagi di Giro d'Italia, Mei nanti.
"Seperti yang Patrick katakan kepada saya, ini adalah perjanjian terpanjang yang pernah ditandatangani dengan seorang pembalap. Saya sangat bangga dan senang bertahan di tim yang luar biasa ini, di mana saya telah menikmati banyak kesuksesan. Semoga kami bisa meraih impian besar kami," kata Evenepoel dalam rilis resmi Deceuninck–QuickStep.
Setelah Evenepoel, Deceuninck–QuickStep baru saja mengikat Alaphilippe hingga akhir 2024. Pembalap asal Prancis itu itu sudah bergabung dengan tim asal Belgia ini sejak 2014. Banyak prestasi sudah diberikan untuk tim ini. Seperti Strade Bianche, Milan San Remo Alaphilippe, dan La Flèche Wallonne. Ketiganya diraih pada 2019 silam. Puncaknya, Alaphilippe menjadi juara dunia road 2020.
"Kami adalah Wolfpack dan kami berlomba untuk menang. Ini adalah mentalitas kami dan salah satu kekuatan kami. Kami semua menuju ke arah yang sama dan inilah salah satu alasan saya merasa nyaman di sini. Serta melakukan apa yang saya lakukan dengan kesenangan yang luar biasa," harap Alaphilippe. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 40
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: Getty Images, Cor Vos