Tidak banyak komunitas road bike di Temanggung, Jawa Tengah (Jateng). Kota ini disesaki dengan pegowes dengan sepeda gunung (MTB). Temanggung Peloton (Tempe) Cycling Community termasuk salah satu kelompok yang mengambil langkah berbeda.
Mereka merupakan satu dari sedikit komunitas road bike di Temanggung. Temanggung Peloton baru berdiri pada Maret 2020 lalu. Selama setahun ini, anggotanya sudah mencapai 23 orang.
Sekjen Temanggung Peloton M. Arif Wicaksono menceritakan, pada awalnya komunitas ini diprakarsai oleh empat cyclist, yakni yakni Ari Risbianto (Ketua), Heri Setiawan (Wakil Ketua), Yusuf Syarif, dan Arif sendiri. Sebelum membentuk Temanggung Peloton, masing-masing sudah lebih dulu tergabung dalam komunitas lain.
Temanggung Peloton gowes bareng setiap pagi. Mereka start dari Alun-alun Temanggung. Kemudian ada opsi, yakni nanjak dan long trip. Karena Temanggung termasuk dataran tinggi, para anggota komunitas ini otomatis doyan nanjak. Arif menyebut ada banyak spot nanjak dengan gradien di atas 15 persen.
Sementara untuk latihan endurance, Temanggung Peloton mengambil rute di sekitar Negeri Tembakau, sebutan Kota Temanggung. Seperti gowes ke Magelang, Jogjakarta, atau Semarang. Rata-rata mereka menempuh jarak minimal 100 kilometer.
"Untuk rute biasanya kami susun tiap sebulan sekali. Kami punya waktu kumpul bareng. Kemudian kami akan bahas agenda gowes selama sebulan. Jadi semuanya sudah kami rencanakan dengan matang," jabar Arif.
Arif menambahkan, Temanggung Peloton bukan komunitas yang eksklusif. Mereka sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung saat latihan. Mereka berharap makin banyak cyclist di Temanggung yang menggunakan road bike.
"Kali terakhir ikut event itu pada Maret tahun lalu sebelum pandemi. Kami sudah kangen ikut event-event. Rencananya kalau ada event lagi, kami akan ikut," terang Arif. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 41
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: Dokumentasi Temanggung Peloton