Team Gowes Pagi Manokwari (TGPM) merupakan gabungan dari beberapa komunitas sepeda di kota tersebut. Mereka resmi bersatu pada 27 Januari 2019 lalu. Saat ini jumlah anggotanya mencapai 22 orang.
Seperti namanya, TGPM memang rutin bersepeda pada pagi hari. Ketua TGPM Eko Hadi Saputro menceritakan, komunitas sepeda di Manokwari sebenarnya sudah ada lebih dari satu dekade silam. Para cyclist di sana juga sudah sering mengikuti berbagai event gowes di luar kota.
"Setelah beberapa pembina komunitas sepeda pindah tugas, sejumlah komunitas menjadi kendor. Saya sendiri tetap main sepeda. Setiap pagi gowes ajak teman-teman yang mau gowes lagi," aku pria asal Mojokerjo, Jawa Timur (Jatim) tersebut.
Menurut Eko, muasal TGPM menyukai suffering dikarenakan media sosial. Mereka melihat banyak cyclist terutama di Indonesia bagian Barat, yang bisa gowes jarak jauh dengan rute yang menyiksa tubuh. Dari sana TGPM mulai belajar untuk melakukan hal serupa.
"Awalnya banyak yang mengeluh sakit dan capek. Setelah dicoba dan dirasakan, mereka ketagihan. Bahkan pernah menempuh jarak 250 kilometer dalam 12 jam. Setelah itu ada rasa bangga karena kami tidak menyangka bisa melakukan hal itu," aku Eko.
Sejumlah member TGPM tetap gowes meski di sedang menjalani puasa Ramadan. Hanya saja jaraknya dipangkas. Rencananya setelah lebaran nanti mereka berencana gowes sejauh 175 kilometer. TGPM juga dijadwalkan gowes ke Bali dan Sumatera pada Juni mendatang.
"Rute favorit di sini adalah Gunung Botak atau Pintu Angin. Jaraknya 175 kilometer. View-nya bagus. Ada gunung dan pemandangan teluk," ucap pria yang berulang tahun tiap 1 September itu. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 42
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: Dokumentasi Team Gowes Pagi Manokwari