Serang Road Bike (SRB) memasuki tahun ketiganya. Ada perkembangan pesat dari pionir komunitas road bike di Kota Serang tersebut. Selain anggota yang makin bertambah, kini mereka mulai fokus pada pembinaan prestasi.
Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) SRB Sapto Siswanto menceritakan, mulai tahun lalu mereka ikut berbagai event. Tak hanya itu saja, mereka juga berkolaborasi dengan Cilegon Road Bike Muda menyelenggarakan balapan internal.
BACA JUGA: SRB, Pioner Komunitas Road Bike di Kota Serang
"Tidak cuma buat senang-senang saja. Mulai tahun lalu memang terbentuk kelompok yang suka kenceng-kencengan. Lalu sekarang mulai ikut yang menjurus prestasi," jelas Sapto.
Pada Juni mendatang mereka juga mengikuti berbagai event sepertu Audax 300 Km di Bogor serta Gowes Bocimi (Bogor-Cianjur-Sukabumi) dalam rangka hari jadi Kota Bogor.
Bertepatan dengan ulang tahun ketiga mereka yang jatuh pada 28 Maret lalu, SRB me-launching jersey ketiga mereka. Berbeda dari dua jersey sebelumnya yang didominasi warna gelap, kali ini mereka mengenakan kostum berwarna cerah, yakni biru muda.
"Pertimbangannya adalah keamanan. Sebab kalau gowes jauh biasanya sampai malam. Kemudian motif garis-garis yang bergelombang itu mengartikan bahwa kami siap untuk daerah-daerah tanjakan," tuturnya.
SRB mengalami peningkatan member selama setahun terakhir. Jumlah anggotanya hampir ratusan orang. Sekitar separuhnya aktif dan menggelar gowes bareng. Sapto mengakui selama setahun belakang ini banyak hal yang berubah dari segi kegiatan komuntasnya. Ini juga merupakan dampak dari pandemi.
"Kalau gowes jauh-jauh, yang dulu suka berkelompok, sekarang jadi berkurang. Paling masing-masing gowes sendiri lalu hasilnya ditunjukkan di Strava. Kalau gowes bareng-bareng memang masih ada. Tapi tak pernah lama. Cuma satu-dua jam saja," tutur Sapto. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 42
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: Dokumentasi Serang Road Bike