Member KGB akan Gowes 3.000 Km Keliling Jawa

| Penulis : 

Bagi Jefri Irawan, touring jauh dengan jarak ribuan kilometer bukan hal baru. Untuk tahun ini ia mencetuskan "Ring of Java", bersepeda mengelilingi Pulau Jawa. Rencananya, member Kelapa Gading Bikers (KGB) itu akan menunaikan hajatnya setelah Lebaran.

Ide ini tercetus setelah ia mengikuti Audax beberapa waktu lalu. Bedanya, kala itu ia tak sendirian. Jefri gowes bersama teman-temannya. Setelah menyelesaikan event itu, ia menantang diri sendiri untuk solo touring. Seketika terbesit keinginan untuk mengitari Pulau Jawa.

Sebelumnya, Jefri pernah gowes dari Solo ke Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2017. Waktu itu ia berencana kembali ke Solo dengan pesawat. Tapi karena Gunung Agung meletus, Jefri gowes lagi dari Labuan Bajo ke Solo selama tujuh hari perjalanan.

"Kebetulan saya senang dengan gowes jarak jauh. Sudah pasti menantang serta bisa bertemu orang baru dan lingkungan baru. Istilah cycling is connecting people itu benar. Bertemu komunitas baru membuat kita jadi happy," kata pria 27 tahun itu.

Dari pengalamanya, Jefri mengatakan faktor psikis menjadi yang terpenting. Selain fisik tentunya. Kemudian kelayakan sepeda untuk menempuh endurance cycling juga harus dicermati. "Saya pengalaman terkena halusinasi," ungkap Jefri.

"Waktu itu saya mengejar cut of time. Kemudian ada trouble di jalan jadi tandem. Bikin saya hilang kesadaran. Sudah mengantuk, capek lagi. Seperti mau mati aja," cerita peringkat ketiga di Herbana Bromo KOM Challenge 2020 kategori Men Elite itu.

Pengalaman itu tidak membuat Jefri kapok. Justru ia makin mencintai hobinya. Bahkan Jefri memiliki mimpi besar untuk bisa gowes dari Sabang ke Merauke suatu saat nanti. "Kalau mimpi lain memang masih banyak. Tapi kalau soal touring, ya dari Sabang sampai Merauke itu," terangnya.

Berangkat dari Solo
Jefri akan memulai gowes "Ring of Java" pada 20 Mei mendatang. Total jarak yang harus dilalui sejauh 3.000 kilometer. Ia mengambil start di kota tempat tinggalnya di Solo, Jawa Tengah (Jateng). Ia melaju ke barat menuju Bandung. Kemudian bergeser ke Jakarta.

"Setelah itu ke Anyer dulu sebagai batas Pulau Jawa. Lalu lanjut melewati Pantai Utara sampai ke Banyuwangi. Kemudian lewat Jalur Lintas Selatan (JLS) Jawa, lewat Malang sampai Pacitan. Tembus Wonogiri, Jogjakarta, dan kembali ke Solo," ungkapnya.

Jefri berharap bisa menyelesaikan tantangan ini dalam sepuluh hari. Artinya, ia harus gowes 300 kilometer per hari. Meski mempunyai target, ia tidak mau terlalu memaksakan diri untuk bisa mewujudkan rencananya. "Paling tidak maksimal dua minggu," katanya.

Dari rute yang ditempuh ini sebenarnya pernah ia lalui sebelumnya. Kecuali JLS. "Tahun lalu saya pernah cross Jawa dari Jogja ke Bali. Waktu itu lewat tengah, dari Lumajang naik ke Ranupani. Kali ini mencoba yang beda dengan lewat Selatan," ungkapnya. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 42

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Dokumentasi Jefri Irawan, @baksoitok

Populer

Julian Alaphilippe Kehilangan Yellow Jersey Akibat Melanggar Aturan Feeding
Tadej Pogacar Juara Etape Termuda
Tour de France 2025 Tak Diciptakan Sebagai Penghalang Pogi
Peserta Disambut Tari Kabasaran di Danau Linow
Kolom Sehat: Nasib Tour de France di Inggris
Pinarello Pop Art Spesial untuk Chris Froome
Basso Luncurkan Palta II
Mattias Skjelmose Rebut Etape 3 Sekaligus Pimpin GC Tour de Suisse 2023
Kolom Sehat: Hari Apes Nggak Ada di Kalender
Inilah Sepeda dan Komponen WorldTour Team 2018