Kabar mengejutkan disampaikan tim Deceuninck – QuickStep. Bos Deceuninck – QuickStep, Patrick Lefevere mengatakan tak punya anggaran untuk memperpanjang kontrak pembalap andalan mereka, Sam Bennett.
Kabar itu disampaikan Lefevere pada media Wielerflits. Lefevere mengatakan, peraih jersey hijau di Tour de France 2020 itu ingin tetap bersama skuad Deceuninck – QuickStep. Namun tim tak punya cukup uang untuk memperpanjang kontrak Bennett. Jadi, dalam negosiasi kemungkinan Deceuninck – QuickStep bakal menawar nilai kontrak yang lebih rendah dari saat ini.
“Sebenarnya ia tak ingin pergi. Tetapi saya tidak punya uang sebanyak itu,” kata Lefevere. Kontrak Bennett di Deceuninck – QuickStep berdurasi dua tahun. Bennett dikontak tim asal Belgia itu setelah meninggalkan Bora-Hansgrohe pada akhir musim 2019.
Lefevere selama ini dikenal punya sistem yang ketat dala urusan negosiasi kontrak. Hal itu seringkali membuat para pembalap meninggalkan skuad Deceuninck – QuickStep ketika mereka di puncak prestasi. Termasuk pembalap seperti Fernando Gaviria (kini Emirates UEA Team) dan Elia Viviani (Cofidis).
Meskipun anggaran kontrak Deceuninck – QuickStep relatif rendah, tapi tim ini secara rutin menunjukkan prestasinya. Mereka kerap menghuni papan atas kejuaraan-kejuaraan UCI. Musim lalu saja Deceuninck – QuickStep meraih 39 kemenangan.
Lefevere sendiri menilai wajar, pembalap kerap datang dan pergi dari Deceuninck – QuickStep. “Ya ini fakta bahwa ada tipe pembalap yang memang harus menghasilkan uang sebanyak mungkin dalam hidupnya. Dan itu wajar sebagai profesional,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam kolomnya di surat kabar Belgia Het Nieuwsblad, Lefevere juga mengumumkan pembalap mereka Joao Almeida akan meninggalkan timnya akhir musim ini. Ia menyebut gagal bernegosiasi dengan manajer Almeida. Almeida kini masih turun di Giro d'Italia bersama pembalap Deceuninck – QuickStep lainnya, Remco Evenepoel.(mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 42
Audionya bisa didengarkan di sini