Taco van der Hoorn meninggalkan Jumbo-Visma pada November 2020. Tak ada peserta WorldTour dan ProTeam yang meminatinya kala itu. Sampai-sampai ia turun kasta dengan menerima penawaran tim Continental, BEAT Cycling. Lima bulan setelahnya, Van der Hoorn menjadi pemenang etape di Giro d'Italia 2021.

Van der Hoorn bergabung dengan Jumbo-Visma sejak 2018. Selama dua musim di sana, ia bukan pilihan utama di lomba bergengsi macam Grand Tour. Pamornya kalah jauh dibandingkan sprinter Jumbo-Visma lainnya seperti Dylan Groenewegen atau Wout van Aert.

Meninggalkan Jumbo-Visma tanpa meraih satu pun kemenangan membuat Van der Hoorn kesulitan mencari tim baru. Pembalap 27 tahun ini menerima tawaran BEAT pada medio November 2020. Tapi kebersamaannya dengan BEAT tak berlangsung lama.

Sebulan setelahnya, Van der Hoorn diumumkan sebagai pembalap baru Intermarché-Wanty-Gobert Matériaux (IWG) yang baru saja membeli lisensi tim CCC. Dalam keterangan persnya kala itu, Van der Hoorn menegaskan bahwa ia tak mau sekadar menjadi domestique. Ia ingin berprestasi di IWG.

Van der Hoorn melakukan breakaway sejak dimulainya Etape 3

Janji itu berhasil diwujudkan di Giro d'Italia 2021. Ia memenangkan Etape 3 setelah melakukan breakaway sejak start di Biella. Van der Hoorn menyelesaikan lomba sepanjang 190 kilometer dan finis di Canale dengan catatan waktu 4 jam 21 menit 29 detik.

Van der Hoorn memaksa Davide Cimolai (Israel Start-Up Nation) dan superstar Peter Sagan (Bora-Hansgrohe) finis kedua dan ketiga dengan selisih empat detik.

Kemenangannya memang menjadi kejutan besar di etape ini. Bahkan Van der Hoorn seperti tak percaya bahwa ia berhasil memenangkan tahapan ini. Kemenangan terbesar dalam kariernya, sekaligus victory perdana untuk skuad IWG pada musim ini.

"Lima bulan lalu saya mempertimbangkan untuk berhenti dari balap sepeda karena saya tidak memiliki kontrak. Hari ini saya memenangkan etape di Giro d'Italia," kata Van der Hoorn dalam akun media sosial tim IWG.

Ekspresi Van der Hoorn saat melintasi garis finis di Canale

Ini adalah kemenangan pertama Van der Hoorn selama hampir tiga tahun. Ia kali terakhir baik podium di Primus Classic 2018. Kala itu Van der Hoorn masih membela ProTeam Roompot-Nederlandse Loterij.

"Saya tidak bisa memercayainya. Ketika di kilometer terakhir saya menoleh ke belakang dan kemudian berpikir bahwa akan memenangkan etape ini. Rasanya sulit untuk memercayainya. Babak terakhirnya benar-benar luar biasa," imbuh pembalap kelahiran Rotterdam tersebut.

Hasil di Etape 3 sedikit mengubah susunan pebalap di sepuluh besar General Classification (GC). Filippo Ganna (Ineos Grenadiers) masih berada di puncak GC dengan Tobias Foss (Jumbo-Visma) menguntit di posisi kedua. Remco Evenepoel (Deceuninck-QuickStep) kini naik satu tangga ke peringkat tiga. (mainsepeda)

Hasil Etape 3 Giro d'Italia 2021 (Top Ten)
1. Taco van der Hoorn (Belanda), Intermarché-Wanty-Gobert Matériaux 4 jam 21 menit 29 detik
2. Davide Cimolai (Italia), Israel Start-up Nation +4
3. Peter Sagan (Slovakia), Bora-Hansgrohe +4
4. Elia Viviani (Italia), Cofidis +4
5. Patrick Bevin (Selandia Baru), Israel Start-up Nation +4
6. Gianni Vermeersch (Belgia), Alpecin-Fenix +4
7. Fernando Gaviria (Kolombia), UAE Team Emirates +4
8. Alberto Bettiol (Italia), EF Education-Nippo +4
9. Stefano Oldani (Italia), Lotto Soudal +4
10. Jacopo Mosca (Italia), Trek-Segafredo +4

General Classification usai 3 etape dari 21 etape (Top Ten)
1. Filippo Ganna (Italia), Ineos Grenadiers 8 jam 51 menit 26 detik
2. Tobias Foss (Norwegia), Jumbo-Visma +16
3. Remco Evenepoel (Belgia), Deceuninck-QuickStep +20
4. Joao Almeida (Portugal), Deceuninck-QuickStep +20
5. Rémi Cavagna (Prancis) , Deceuninck-QuickStep +21
6. Gianni Moscon (Italia), Ineos Grenadiers +26
7. Aleksandr Vlasov (Rusia), Astana-Premier Tech +27
8. Alberto Bettiol (Italia), EF Education-Nippo +29
9. Jonathan Castroviejo (Spanyol), Ineos Grenadiers +30
10. Diego Ulissi (Italia), UAE Team Emirates +32

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 42

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: RCS, Getty Images

Populer

Hujan Sepanjang Jalan, Puluhan Cyclist DNF
Kosong Sembilan CC, Pecinta Kecepatan Dalkot Jakarta Tiap Selasa
Investor Kakap dari Tiongkok, Akankah Bawa XDS Astana Keluar dari Degradasi?
Kolom Sehat: Akhir Tahun 2024
Ibu Bhayangkari yang Mencintai Pegoretti
Campagnolo Kembali ke Balapan WorldTour 2025
Journey to TGX 2024: Hanif Finisher Pertama di Pasar Pon Trenggalek
Journey to TGX 2024, Penuh Cerita Tak Terlupakan
Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Ijen KOM 2024: Inilah Kuliner Hidden Gem Banyuwangi, Wajib Cicip!