Ridwan genap berusia 40 tahun hari ini (27/5). Hadiahnya istimewa. Yakni restu dari sang istri untuk mengikuti Kediri Dholo KOM Challenge 2021. Makin spesial karena Ridwan menjadi pendaftar pertama di event gowes yang akan berlangsung 10-11 Juli nanti.

Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon sengaja begadang pada Rabu (26/5) malam. Selain untuk menyambut hari jadinya ke-40, juga untuk registrasi online Kediri Dholo KOM Challenge 2021 tepat waktu. Begitu jam 00.00, Ridwan langsung membuka laman Mainsepeda.com dan bergegas mendaftar.

Effort-nya itu menjadikan Ridwan sebagai cyclist pertama yang mendaftar Kediri Dholo KOM Challenge 2021. Ia lebih gercep (gerak cepat) dari ratusan cyclist lain yang sudah registrasi sejak Kamis dini hari. Ridwan sudah menuntaskan administrasi dan kini siap melaju ke Kediri dan nanjak ke Dholo.

"Istri juga sudah merestui. Jadi "visa" untuk ke Kediri sudah ada di genggaman. Aman. Siap melaju ke Kediri, Juli nanti," ucap Ridwan Kamis sore.

Ridwan bukan cyclist kemarin sore. Selama tiga hingga empat tahun ia aktif gowes dengan sepeda lipat (seli). Pelbagai event sudah pernah ia ikuti. Salah satunya Jambore Sepeda Lipat Nasional (Jamselinas). Ia mengaku hijrah ke road bike sejak setahun terakhir.

Gowesnya pun tambah intens dan makin jauh. Ridwan memacu pedalnya hampir setiap hari. Saat hari kerja, ia memacu sepedanya dengan speed bersahabat dengan jarak tempuh puluhan kilometer. Saat akhir pekan, ia melibas rute hingga ratusan meter. Bisa di dalam kota, atau di kawasan sekitar tempat kelahirannya itu.

Berbulan-bulan gowes sendirian, Ridwan akhirnya bergabung dengan komunitas Cirebon Cycling Club (CCC). Join ke CCC membuat gowesnya makin terarah. Apalagi CCC juga membina atlet. Alhasil, Ridwan tak sekadar mengayuh pedal, ia juga mendapatkan paradigma baru terkait road bike.

"Ada dua member Cirebon CC yang berangkat ke Kediri Dholo KOM Challenge 2021. Saya dan salah satu rekan," bilang Ridwan.

Ridwan tidak memasang target muluk-muluk di Kediri Dholo KOM Challenge 2021. Ia hanya ingin finis bahagia di Dholo. Selain itu, Ridwan juga berharap berjumpa dengan sosok yang dikaguminya, yaitu Asril Kurniadi Adenan. Ridwan mengikuti sepak terjang cyclist asal Gresik itu. Termasuk ketika Abah Asril dua kali menjadi juara dunia di Strava.

Ridwan bahkan mengaku mengetahui informasi mengenai Kediri Dholo KOM Challenge 2021 dari unggahan Abah Asril di media sosial. "Kami berteman di medsos," bilang pengikut setia Podcast Main Sepeda yang digawangi Azrul Ananda dan Johnny Ray tersebut.

Sementara itu, Rahmad Kartolo dari DBL Indonesia mengungkapkan bahwa ratusan cyclist telah registrasi di Kediri Dholo KOM Challenge 2021. Ia berterima kasih atas animo peserta yang luar biasa. Ia meminta maaf karena protokol kesehatan yang ketat sehingga tidak semuanya bisa terakomodir. Rahmad meminta partisipan yang sudah melakukan registrasi untuk segera melengkapi persyaratan administrasinya.

"Jangan lupa untuk giat berlatih dan terus semangat sampai hari H pelaksanaan. Mumpung waktu pelaksanaan masih enam pekan lagi," harapnya.

Kediri Dholo KOM Challenge 2021 merupakan gelaran Mainsepeda.com, di-manage oleh Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS) dan DBL Indonesia. Event ini berlangsung selama dua hari. Dengan total sekitar 200an kilometer, berujung dengan kompetisi menanjak ke puncak Dholo di Kediri. (mainsepeda)

Bagi yang belum mendaftarnya, klik di sini.

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 43

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Dokumentasi Ridwan

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Taiwan KOM 2024 Dihentikan Karena Badai
UCI Larang Penggunaan Warna Jersey Pimpinan Klasifikasi GrandTour
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Weight Weenie Build: Wdnsdy AJ62 "NAKED" ini hanya 5,6 kilogram!
Preview Taiwan KOM 2024: Diwarnai Pembalap Elite Dunia
Kolom Sehat: Taiwan KOM 2024
Kolom Sehat: Nasib Tour de France di Inggris
Kolom Sehat: Bucin