Misi Peter Sagan (Bora-Hansgrohe) mengamankan maglia ciclamino (jersey ungu) di Giro d'Italia 2021 berhasil tercapai. Superstar asal Slovakia tersebut bertahan di puncak points classification hingga berakhirnya Giro d’Italia di Milan, Minggu (30/5) malam.
Musim ini adalah tahun kedua Sagan di Giro. Ia menjalani debut tahun lalu dan tak berakhir sesuai harapan. Sagan gagal mendapatkan jersey ungu karena finis kedua di points classification. Sagan berada di bawah pembalap asal Prancis, Arnaud Demare (Groupama-FDJ).
Kegagalan di tahun pertamanya di Giro membuat Sagan makin berambisi merebut maglia ciclamino. Selagi tak ada Demare di Giro tahun ini. Sprinter 29 tahun itu dipolot untuk membela Groupama-FDJ di Tour de France.
Sagan mulai mendapatkan angin ketika Caleb Ewan (Lotto Soudal) memutuskan mundur di tengah balapan di Etape 8. Pembalap asal Australia ini dilaporkan mengalami cedera.
Dua hari kemudian, Sagan naik podium di Etape 10. Ia menyelesaikan tahapan ini dengan catatan waktu 3 jam 10 menit 56 detik. Rider 31 tahun itu mengungguli Gaviria dan Cimolai.
Tak sekadar menang, Sagan juga memuncaki points classification dan mengenakan maglia ciclamino untuk kali pertama. Ia berhasil mempertahankan kedudukannya hingga Etape 21, Minggu malam.
"Saya sangat senang dan bangga bisa naik podium terakhir di Milan dan mengenakan maglia ciclamino dari Giro d'Italia. Itu telah menjadi impian saya selama bertahun-tahun dan saya senang melihatnya menjadi kenyataan," tulis Sagan di blog peribadinya.
Kesuksesannya meraih maglia ciclamino di Giro musim ini memperpanjang prestasi Sagan di ajang balap sepeda Grand Tour. Sebelumnya, ia tujuh kali memuncaki points classification dan meraih jersey hijau di Tour de France.(mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 43
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: LaPresse
