Malam ini (6/6) akan menjadi momen penentuan untuk Richie Porte (Ineos Grenadiers). Pembalap Australia itu di ambang juara overall Critérium du Dauphiné 2021. Syaratnya, pembalap 36 tahun itu harus mempertahankan posisinya di etape pemungkas.
Etape 8 menyuguhkan enam tanjakan. Yang terberat adalah Col de Joux Plane. Sepanjang 11,7 kilometer dengan gradien 8,5 persen. Tahapan ini akan dimulai dari La Léchère-Les-Bains menuju Les Gets. Panjang rutenya 147 kilometer.
Porte kini memuncaki General Classification (GC) dengan keunggulan 17 detik dari pembalap Kazakhstan, Alexey Lutsenko (Astana-Premier Tech). Jika bisa mempertahankan keunggulannya hingga etape tereakhir, Porte akan menjadi juara baru Critérium du Dauphiné.
Gelar itu akan menjadi yang pertama baginya di Dauphiné. Porte sebenarnya sudah tujuh kali tampil di balapan ini. Prestasi terbaiknya adalah finis kedua pada musim 2013 dan 2017. Pada partisipasinya tahun ini, Porte tak ingin menjadi runner up lagi. Ia mau jadi pemenang.
"Saya pernah ke sini sebelumnya. Sekitar empat tahun lalu. Jadi saya tahu bagaimana etape terakhir balapan ini bisa berjalan lancar. Saya tahu ini akan menjadi pertarungan. Tapi saya senang. Saya berusia 36 tahun dan saya memakai jersey kuning," ucapnya.
Situasi saat ini mengingatkannya pada momen 2017 lalu. Kala itu Porte juga memimpin GC di Etape 7. Namun, ia kehilangan gelar setelah tercecer di peringkat 7 di Etape 8. Jakob Fuglsang yang menjadi pemenang di tahapan itu, akhirnya menjadi juara overall. Porte finis kedua dengan selisih sepuluh detik.
"Ini adalah salah satu balapan yang belum saya menangkan dan sangat ingin saya menangkan. Saya tahu semua orang akan menginginkannya. Tapi kami memiliki tim yang kuat. Kami juga punya Geraint (Thomas) di sana. Saya tidak berpikir kami akan rewel selama salah satu dari kami menjadi pemenangnya," katanya. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 44
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: ASO