Kali ini Richie Porte mengakhiri perjuangannya dengan sempurna. Pembalap Ineos Grenadiers itu berhasil mewujudkan mimpinya menjuarai Criterium du Dauphine 2021, Minggu (6/6) malam. Porte membawa pulang jersey kuning setelah finis di posisi delapan di Etape 8.
Sebelum menjuarai Dauphine musim ini, Porte sudah tujuh kali tampil di sini. Bahkan Porte dua kali menjadi runner up musim 2013 dan 2017. Porte finis kedua dengan selisih hampir satu menit dari Chris Froome yang kala itu masih membela Team Sky pada 2013.
Lalu Porte nyaris juara di Dauphine 2017. Ia telah memuncaki General Classification (GC) di Etape 7. Sayang, ia gagal menampilkan performa terbaik di tahapan pemungkas. Pembalap Australia ini harus menyerahkan gelar juara overall kepada Jakob Fuglsang.
Belajar dari dua kegagalan itu membuat Porte tidak mau terpeleset tahun ini. Setelah merebut jersey kuning di Etape 7, ia berjuang maksimal untuk mempertahankannya di Etape 8. Kali ini Porte tidak membuat kesalahan. Ia berhasil mempertahankan posisinya di puncak GC pada hari terakhir.
Finis kedelapan di Etape 8 mengunci posisinya di peringkat pertama klasemen overall. Unggul 17 detik dari rider Kazakhstan, Alexey Lutsenko (Astana-Premier Tech). Sementara Geraint Thomas (Ineos Grenadiers) di posisi ketiga dengan selisih 29 detik.
Ini adalah gelar perdananya musim ini. Sekaligus yang pertama sejak memutuskan hijrah dari Trek-Segafredo ke Ineos Grenadiers. Tak hanya itu saja, ini adalah kemenangan pertama Porte setelah menjuarai Tour Down Under tahun lalu.
"Ketika pada akhirnya menang, saya seperti melayang ke bulan. Segala pengorbanan, baik tentang waktu dan jauh dari keluarga membuat kemenangan ini terasa berharga. Tim Ineos Grenadiers juga tampil sangat bagus hari ini," bilang Porte dalam laman resmi tim.
Kemenangan ini menjadi modal bagus untuknya di Tour de France yang akan dimulai 26 Juni nanti. Ia dipastikan memperkuat Ineos Grenadiers di balapan terakbar di dunia itu. Porte akan menjadi penyokong Geraint Thomas di Prancis nanti.
"Saya tidak memiliki gambaran tentang apa pekerjaan saya di Tour. Memenangkan Dauphine sangat berarti bagi saya. Ini adalah balapan yang selalu saya nikmati, dan akhirnya memenangkannya pada usia 36 tahun adalah momen yang manis," katanya.
Sementara itu, Mark Padun (Bahrain Victorious) meraih kemenangan keduanya di Dauphine setelah tampil strong di Etape 8. Pembalap asal Ukraina itu menyelesaikan rute sepanjang 147 kilometer, dari La Léchère-les-Bains ke Les Gets, dengan catatan waktu 4 jam 6 menit 49 detik.
"Saya seperti bermimpi. Ini sesuatu yang sangat luar biasa karena sebelumnya saya sudah memenangkan Etape 7," bilangnya seusai lomba. Pembalap 24 tahun tersebut sebenarnya tidak menarget kemenangan. Hanya saja semua seolah berjalan sangat baik dan menguntungkannya. (mainsepeda)
Hasil Etape 8 Criterium du Dauphine 2021 (Top Ten)
1. Mark Padun (Ukraina), Bahrain Victorious 4 jam 6 menit 49 detik
2. Jonas Vingegaard (Denmark), Jumbo–Visma + 1:36
3. Patrick Konrad (Astria), Bora-Hansgrohe +1:36
4. Ben O'Connor (Australia), AG2R Citroën +1:57
5. David Gaudu (Prancis), Groupama–FDJ +2:10
6. Geraint Thomas (Wales), Ineos Grenadiers +2:10
7. Alexey Lutsenko (Kazakhstan), Astana–Premier Tech +2:10
8. Richie Porte (Australia), Ineos Grenadiers +2:10
9. Jack Haig (Australia), Bahrain Victorious +2:10
10. Guillaume Martin (Prancis), Cofidis +2:10
Final General Classification (Top Ten)
1. Richie Porte (Australia), Ineos Grenadiers 29 jam 37 menit 5 detik
2. Alexey Lutsenko (Kazakhstan), Astana-Premier Tech +17
3. Geraint Thomas (Ingris), Ineos Grenadiers +29
4. Wilco Kelderman (Belanda), Bora-Hansgrohe +33
5. Jack Haig (Australia), Bahrain Victorious +34
6. Miguel Angel Lopez (Kolombia), Movistar +38
7. Ion Izagirre (Spanyol), Astana-Premier Tech +38
8. Ben O'Connor (Australia), AG2R Citroën +47
9. David Gaudu (Prancis), Groupama-FDJ +1:12
10. Tao Geoghegan Hart (Inggris), Ineos Grenadiers +1:17
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 44
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: ASO, Bettini Photo, Getty Images