Lollipop Cycling sukses melakukan turing Banten-Bali pada 22 Mei-26 Mei lalu. Ada 13 anggota yang ikut serta. Dalam turing tersebut, mereka membawa tim support yang terdiri dari mobil evakuasi dan mobil logistik.
Pada acara yang digagas oleh Ketua Lollipop Cycling Mario Subrata itu, mereka melibas jarak kurang lebih 1.278 km. Rata tiap harinya mereka menempuh sekitar 260 km.
Salah satu pentolan Lollipop Cycling Ricky Prawira menceritakan, ada lima etape yang mereka tempuh. Semua berjalan sesuai dengan rencana. Hal ini karena mereka menerapkan disiplin waktu selama perjalanan.
"Bisa mencapai target karena disiplin. Sesuai prediksi, kan sehari lebih dari 250 km. Oasti terasa banget pas hari kedua dan ketiga. Kami main pace nggak tinggi dan tetap konstan," ujar Ricky.
"Bisa dibilang mencapai target karena pengaturan waktu yang disiplin. Start jam 5.30 pagi. Sistem break tiap dua jam, lalu istirahat 15 menit. Lalu dua jam lagi istirahat dan makan besar selama 30 menit," tutur Ricky.
"Kalau nggak disiplin waktu, pasti molor. Makin malam kami istirahat. Efeknya kena jadwal besok dan seterusnya. Makanya disiplin waktu itu kami jaga banget," lanjutnya.
Karena masih dalam masa pandemi, mereka memang membatasi jumlah peserta yang ikut. Selama perjalanan pun mereka tidak mampir ke restoran untuk makan.
"Ada satu mobil logistik yang prepare kebutuhan. Jadi kami punya self support. Makanan, minuman beli sendiri. Cari tempat yang memang sudah ditentukan. Jaga biar nggak ramai-ramai," jelas Ricky. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 45
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: Dokumentasi Lollipop Cycling