Belasan tahun menggunakan rim brake membuat Chris Froome sempat kagok ketika beralih ke disc brake saat pindah ke Israel Start-Up Nation (ISN). Pembalap asal Wales itu mengaku tidak nyaman. Kabar baiknya, keluhan Froome didengar manajemen. Ia bisa menggunakan rim brake di Tour de France 2021.
Bagi Froome, pindah ke dics brake tak semudah membalikkan telapan tangan. Ini adalah tantangan baru untuk rider 36 tahun itu. Pada akhirnya Froome tak memiliki opsi lain. Ia tetap membalap menggunakan sepeda disc brake. Mau tidak mau Froome harus beradaptasi dengan teknologi ini.
Namun, setelah menuntaskan Critérium du Dauphiné pada awal Juni lalu, Froome tampak mendapatkan senjata baru. Sebuah Factor Ostro VAM dengan rim brake. Hal itu terungkap dari bayangan sepeda di foto latihan yang diunggah di media sosial.
"Factor memproduksi sepeda rim brake. Jadi ini tentang preferensi Chris untuk rim atau disc," kata bos tim ISN Sylvan Adams dalam wawancara dengan Cyclingnews.
Adams mengakui bahwa rim brake dan disc brake memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Namun teknologi sepeda makin mengarah ke disc brake. Para pembalap harus beradaptasi dan mengikutinya.
Ineos Grenadiers akan menjadi satu-satunya peserta Tour de France 2021 yang masih menggunakan teknologi rim brake. Bagi Adams, tak masalah jika Froome tetap memakai rim brake selama di Tour de France seperti mantan timnya itu. Adams hanya ingin Froome mendapatkan yang terbaik, paling nyaman, dan paling cocok untuknya.
"Jika Chris memintanya (sepeda rim brake), ia akan mendapatkannya. Itu tidak masalah," bilang berkebangsaan Kanada-Israel itu. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 47
Audionya bisa didengarkan di sini