Polisi Geledah Hotel Tim Bahrain Victorious

Kepolisian Prancis menyatroni hotel tim Bahrain Victorious pada Rabu (14/7) malam waktu setempat. Aparat juga menggeledah bus milik tim asal Bahrain tersebut. Tak hanya itu saja, polisi juga menyita berkas pelatihan milik para pembalap.

Bahrain Victorious tengah menginap di salah satu hotel di Pau. Mereka satu hotel dengan Movistar. Menurut laporan Cyclingnewes, aparat kepolisian mendatangi hotel tersebut pada Rabu malam. Mereka memeriksa semua anggota tim dan pembalap.

Penggeledahan juga dilakukan di bus tim Bahrain Victorious. Tidak ada penangkapan yang dilakukan. Namun polisi mengambil berkah pelatihan milik para pembalap. Ketika dikonfirmasi pada Kamis (15/7), pihak Bahrain Victorious membenarkan kejadian yang mereka alami.

"Tidak ada yang istimewa. Kami mendapat kunjungan dari polisi. Mereka meminta file pelatihan pembalap dan memeriksa bus. Mereka tidak memberi tahu kami alasan kunjungannya. Tapi kami akan mengetahuinya melalui pengacara," ungkap General Manager Bahrain Victorioud Milan Erzen.

Menurut Cyclingnews, sekitar 50 petugas diterjunkan dalam pemeriksaan tim Bahrain Victorious. Sementara Reuters melaporkan bahwa puluhan petugas berada di hotel hingga pukul 02.00 dini hari waktu setempat.

"Setelah Etape 17, kami disambut oleh beberapa petugas polisi Prancis. Kami tidak diberi surat perintah untuk membaca, tetapi tim memenuhi semua permintaan petugas. Kami berkomitmen untuk tingkat profesionalisme tertinggi dan kepatuhan terhadap semua persyaratan peraturan. Serta akan selalu bekerja sama secara profesional," cerita Direktur Teknis Vladimir Miholjevic dalam laman resmi tim.

Miholjevic mengungkapkan, penggeledahan dan pemeriksaan itu telah memengaruhi jam makan dan istirahat para pembalap. Ia menegaskan, sebagai tim profesional, kesejahteraan timnya adalah prioritas utama.

Sementara itu, Bahrain Victorious sedang menjadi sorotan menyusul performa hebat pembalap mereka di Giro d'Italia dan Tour de France. Mereka mengoleksi dua kemenangan di Giro melalui Gino Mader dan Damian Caruso. Tim ini juga mendulang dua kemenangan di Tour de France lewat Matej Mohoric dan Dylan Teuns.

Performa luar biasa ini membuat mereka diduga menggunakan doping. Namun Erzen telah membantah tuduhan itu dalam keterangannya bulan lalu.

"Saya tidak perlu menjelaskan kepada siapa pun. Kami memiliki kontrol doping yang sama dengan tim lain, mungkin lebih, saya tidak tahu. Dan jika ada yang datang kepada kami untuk kontrol doping, kami selalu terbuka tentang itu," tegasnya. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 50

Foto: Bettini Photo


COMMENTS