Tak ada momen terbaik selain pensiun sebagai juara. Inilah yang disarankan mantan juara dunia cyclocross, Sven Nys kepada Mark Cavendish. Sprinter 36 tahun ini disarankan gantung pedal setelah musim menakjubkan sepanjang 2021.
Tahun ini benar-benar menakjubkan untuk Cavendish. Setelah melalui tiga tahun beruntun tanpa satu pun kemenangan, ia menggila lagi. Keajaiban bermula saat ia meraih empat kemenangan di Tour of Turkey. Ia membuat dunia terheran saat empat kemenangan etape di Tour de France.
Tak sekadar menang, Cavendish menyamai rekor 34 kemenangan Tour de France milik legenda Eddy Merckx. Cavendish berpeluang untuk melampaui rekor tersebut jika memenangkan etape pemungkas di Paris, Minggu (18/7). Serta membawa pulang green jersey.
"Ini benar-benar waktu untuk mengakhiri kariernya di Paris pada hari Minggu. Tidak ada perpisahan yang lebih baik di usia ini. Waktu yang lebih tidak akan datang lagi," kata Sven Nys saat menjadi analis di Sporza.
Pensiunnya Cavendish setelah meraih jersey hijau di Tour de France 2021 juga akan menjadi skenario terbaik untuk Patrick Lefevere, bos tim Deceuninck-QuickStep. Kontrak sang bintang akan habis pada akhir musim ini. Hingga ini belum ada sinyal dari Lefevere untuk memperpanjang masa bakti Cavendish.
"Saya sangat setuju dengan Sven. Saya telah melihat sejumlah contoh tentang apa yang tidak boleh dilakukan. Cavendish perlu menyadari bahwa ini tidak akan pernah kembali," timpal Lefevere.
Kebangkitan Cavendish pada musim ini memang tidak terduga. Semuanya di luar prediksi. Cavendish hanyalah sprinter untuk tim ketiga Deceuninck-QuickStep hingga medio Juni lalu. Ia tak turun di balapan WorldTour. Tapi dewi fortuna seperti berpihak kepadanya.
"Saya telah bekerja di level yang sangat tinggi sejak 1993. Saya belum pernah melihat yang seperti ini," kata Lefevere. "Ketika Cav mendapatkan kemenangan pertamanya, seluruh tim menangis," imbuhnya. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 50
Foto: ASO