Anita Fiutami sudah lama mengenal olahraga bersepeda. Sejak kuliah di Prancis pada 2015, sehari-hari dia menggunakan sepeda. Tetapi dia baru menekuni olahraga ini secara serius sejak setahun terakhir. Hal ini tidak lepas dari perkenalannya dengan komunitas Road Bike Depok (RIDE).
"Dulu waktu di Prancis masih belum mengerti teknik bersepeda. Masih pakai sepeda lipat. Baru serius setelah ketemu komunitas. Saya baru mengerti teknik bersepeda di situ," kata Anita mulai bercerita.
Ternyata, bayangan Anita tentang teknik bersepeda sangat jauh dari ekspektasinya. Mulanya Anita mengira cukup dengan modal mancal. Gampang, pikirnya saat itu. Setelah lebih serius di sepeda, semuanya ternyata tidak semudah yang dipikirkan.
"Karena basic sepedanya sudah ada, progres belajarnya lebih cepat. Kemudian ikut event di Sentul dan dapat juara. Lumayan nambah percaya diri," ucap perempuan asal Ponorogo itu.
Termotivasi hasil yang bagus, Anita cepat meningkatkan kemampuannya. Dia kemudian membeli indoor trainer. Tantangannya, dia harus menyesuaikan dengan rutinitas di rumah. Selain bekerja, dia juga harus mengurus anak. "Kalau ada waktu bebas jam 9 malam, ya sepedaannya jam segitu. Sebisanya saja," ujarnya.
"Targetnya 1000 kilometer. Saya nggak menyangka bisa sampai 2000 kilometer. Pas hari kelima sudah hampir menyerah. Kemudian diajari cara main power dan meditasi. Pernah juga gowes sampai jam 12 malam," kata Anita.
Jika tidak pandemi, Anita juga menyukai kegiatan gowes di luar ruangan. Rute favoritnya di Ciletuh Geopark. Menurutnya tempat itu tidak jauh dari Jakarta tetapi memiliki pemandangan yang indah dan rute yang mengesankan.
"Start jam 5 pagi dari Bogor dengan elevasi total 2.400 meter. Pemandangan bagus, melewati hutan. Jalannya juga halus dan bisa lihat laut. Jadi nggak perlu jauh-jauh ke Bali," bilang ibu satu anak itu. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 51
Foto: Instagram Anita Fiutami