Inilah akhir kisah Peter Sagan di tim Bora-Hansgrohe. Ia segera meninggalkan tim asal Jerman itu pada akhir musim ini. Sagan bergabung dengan Bora-Hansgrohe sejak 2017. Setelah lima musim bekerja sama, mereka sepakat untuk tidak meneruskannya musim depan.
Kabar perpisahan Sagan dengan Bora-Hansgrohe diumumkan dalam laman resmi tim, Kamis (29/7) sore. Tidak ada kesepakatan baru saat kontrak Sagan habis akhir tahun ini. Selain melepas Sagan, Bora-Hansgrohe juga tidak memperpanjang jasa Pascal Ackermann.
"Saya ingin mendoakan yang terbaik bagi Peter dan Pascal untuk masa depan. Tapi, pertama-tama kami akan mencoba meraih satu atau dua kemenangan bersama untuk Bora-Hansgrohe tahun ini," bilang Manajer tim, Ralph Denk dalam keterangan resminya.
Kepergian Sagan sebenarnya sudah bisa ditebak. Sejak awal musim, Denk sudah mengisyaratkan untuk tidak memperpanjang kontrak juara dunia tiga kali tersebut. Sagan dianggap tidak sekuat dulu. Kesaktiannya sudah luntur tergerus usia.
"Perubahan adalah bagian dari kehidupan dan pertumbuhan. Saya yakin tim akan terus sukses. Saya berharap yang terbaik untuk mereka di musim mendatang," kata Sagan dalam laman resmi tim.
Sagan mendulang banyak prestasi selama memperkuat Bora-Hansgrohe. Ia meraih gelar juara dunia ketiganya bersama tim ini. Juga dua dari total tujuh green jersey yang didapatkannya di Tour de France. Jersey ungu (maglia ciclamino) di Giro d'Italia 2021 menjadi kado perpisahan terbaik untuk Bora-Hansgrohe.
Sagan tak akan menganggur. Team TotalEnergies segera menjadi tim anyarnya musim depan. Sagan tak datang sendirian. Ia membawa rombongan pembalap dan staf dalam jumlah yang signifikan. Sagan juga memboyong Specialized ke ProTeam asal Prancis itu.
Pun demikian dengan Ackermann. Sprinter 27 tahun itu dilaporkan akan bergabung dengan UAE Team Emirates musim depan. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 52
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: ASO