Produsen komponen yang berpusat di Amerika, SRAM, kembali meluncurkan rangkaian produk di seputar teknologi wireless AXS-nya. Kali ini semakin spesifik untuk kategori gravel, yang bisa dibilang kategori paling bergairah sedunia.
Rangkaian produk XPLR (baca: explore) itu melibatkan seluruh brand di barisan grup SRAM. Bukan hanya komponen grupset, tapi juga fork dan seatpost bersuspensi, wheelset dan ban baru, tidak ketinggalan handlebar baru.
Kalau frame gravel Anda dipasangi semua komponen XPLR, maka Anda akan punya sebuah sepeda semua medan yang sangat "gadget."
Komponen-komponen itu antara lain:
DERAILLEUR SRAM XPLR
Hanya saja, sekarang ada pilihan tambahan bagi yang ingin spesifik untuk gravel. Yaitu mereka yang tidak ingin menggabungkan komponen road (Red, Force, Rival) dengan MTB (Eagle).
SRAM kini menyediakan rear derailleur (RD) XPLR yang didesain untuk padu dengan sproket baru 10-44. Ada tiga level juga: Red, Force, atau Rival. Sproketnya sendiri ada level Red dan Force.
ROCKSHOX FORK DAN SEATPOST
Sedangkan RockShox Reverb AXS XPLR termasuk yang paling bikin geleng kepala. Bagi banyak penggemar gravel, dropper post bukanlah sesuatu yang esensial, karena masih suka seatpost yang memberi posisi duduk pasti. Kalaupun ada suspensinya, seminimal mungkin memakai karet elastomer atau karakter melengkung alami seatpost karbon.
Sekarang SRAM memberi opsi dropper post yang bukan hanya bisa naik turun 50 atau 75 mm, tapi juga dioperasikan secara wireless. Keren? Ya! Berguna beneran? Tergantung pemakainya.
ZIPP WHEEL, BAN, DAN HANDLEBAR
Kini ada wheelset Zipp 101 XPLR. Sama sekali tidak aero, tinggi profilnya hanya 15 mm. Teknologinya dari wheelset MTB Zipp dan Motocross, di mana rimnya hanya "satu lapis." Kenyamanan adalah jualan utamanya, dipadu dengan lebar internal yang mencapai 27 mm, bisa membantu "mendudukkan" dan mengembangkan ban lebar secara lebih optimal.
Tentu saja, Zipp membuatnya lebih optimal kalau dipadu dengan ban sendiri, Zipp G40 XPLR, dengan lebar 40 mm.
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 52
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: SRAM