Sesuai namanya, Improov CC ingin terus berkembang dalam kemampuan dalam bersepeda. Mulai dari teknik, kecepatan, hingga berusaha mengubah image pesepeda di masyarakat.
"Image pesepeda sedang kurang bagus, khususnya di Jakarta. Oleh karena itu, kami ingin mengedukasi member supaya tetap sopan sambil fokus dengan tujuan latihan yang mau dicapai," kata founder Improov CC, Dian Justian.
Dian menjelaskan, komunitasnya menerima member dengan segala macam merk dan komponen sepeda. Yang terpenting, bagaimana mereka mencapai tujuan bersama-sama dengan latihan maksimal.
Sebelum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), mereka terbuka untuk cyclist lain yang ingin bergabung. Maka dari itu mereka sering membuat agenda menarik, seperti Happy Tuesday, Rabu Cepat, dan Kamis Ceriwis.
"Kadang ada member baru gabung merasa kecil hati kalau masuk komunitas. Kami bikin poster untuk mengajak mereka. Yang penting saat kecepatan tinggi bisa mengimbangi dan tetap latihan. Kami rangkul dan di ajak terus," lanjut pria asal Makassar.
Namun agenda mereka sedikit berubah selama pemberlakuan PPKM. Gowes hanya dilakukan khusus member saja. Jumlah kelompoknya pun diperkecil. "Kami menggunakan masker selama gowes. Setelah selesai langsung bubar. Nggak ada kumpul-kumpul atau foto bareng," ungkapnya.
"Sebenarnya kami tidak terlalu mementingkan soal ini. Tapi setelah PPKM itu, kami buat jersey baru biar member semangat lagi buat gowes," ungkap Dian. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 52
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: @evanaxel_