Remco Evenepoel (Deceuninck-QuickStep) tampil sangat ciamik musim lalu. Performa hebatnya itu menjadikannya sebagai unggulan Giro d'Italia. Akan tetapi, takdir berkata lain. Evenepoel mengalami kecelakaan parah di Il Lombardia, medio Agustus 2020. Ia terperosok ke jurang.
Kecelakaan ini sungguh fatal. Evenepoel mengalami patah tulang lebih dari satu titik. Proses penyembuhannya pun memakan banyak waktu. Selain berjuang untuk memulihkan kondisinya, mentalnya juga diuji. Bayangkan saja, Evenepoel absen balapan selama sembilan bulan.
Ia berlomba lagi di Giro d'Italia 2021 pada Mei lalu. Sayang hasilnya tidak sesuai harapan. Evenepoel tampak tidak siap untuk balapan tiga pekan. Setelah tampil mengesankan di minggu pertama, performanya seketika merosot di pekan kedua. Evenepoel berhenti sebelum start Etape 18.
Dua pekan setelah hasil buruk di Italia, Evenepoel meraih kemenangan pertamanya musim ini. Ia menjuarai Tour of Belgium 2021. Evenepoel menang lagi berselang dua bulan. Ia menjuarai Tour of Denmark, akhir pekan lalu. Ia menyisihkan Mads Pedersen (Trek-Segafredo) dan Mike Teunissen (Jumbo-Visma).
Evenepoel juga mendapatkan dua kemenangan etape di Denmark. Termasuk balapan time trial di tahapan pemungkas. "Kemenangan ini merupakan pertanda bahwa segala sesuatunya menuju ke arah yang benar. Karena saya bisa merasa lebih baik daripada time trial sebelumnya," ucap Evenepoel dalam laman resmi Deceuninck-QuickStep.
Dua kemenangan ini membuat kepercayaan dirinya meningkat. Evenepoel makin siap menghadapi event yang lebih besar. Mulai dari Kejuaraan Eropa Road, Kejuaraan Dunia Road, serta Il Lombardia. Semuanya siap dilibas.
"Kerja keras dan kesabaran saya mulai membuahkan hasil. Itu bagus untuk kepercayaan diri saya. Saya ingin merayakan dengan tim yang luar biasa ini, sebelum kembali bekerja lagi untuk balapan berikutnya," tuturnya. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 52
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: Getty Images