Aerodinamika adalah segalanya, apalagi di etape time trial. Ada yang unik saat team time trial Etape 3 Criterium du Dauphine beberapa minggu lalu. Kaki empat pembalap Lotto-Soudal, Thomas De Gent, Jelle Vanendert, Victor Campenaerts dan Jens Keukeleire ada butiran kecil warna putih.
Ternyata itu adalah “speed gel”. Menurut Lotto-Soudal, speed gel ini adalah gel yang didesain khusus untuk meningkatkan aerodinamika. Saat itu, mereka finish ketiga di belakang Team Sky dan BMC.
UCI segera menginvestigasi speed gel itu. Akhirnya mereka mengeluarkan fatwa bahwa speed gel haram digunakan di Tour de France, Juli nanti.
Ada pasal di dalam peraturan UCI yang mengatakan “tidak diperbolehkan untuk menggunakan sesuatu di baju atau penunjang lain yang didesain untuk mempengaruhi performa pembalap seperti mengurangi tahanan angin atau memodifikasi badan pembalap”
Manager Lotto-Soudal, Marc Sergeant langsung merespon keputusan UCI itu dengan penuh kekecewaan. Dia “menggugat” skinsuit Team Sky yang dilengkapi dengan panel berbintik di lengan saat di Tour de France 2017, dan itu diperbolehkan oleh UCI.
Panel berbintik di jersey Team Sky yang dicatut oleh tim Lotto-Soudal.
“Jean Christophe Peraud, salah satu manager UCI menghubungi saya dan mengatakan larangan menggunakan speed gel. Saya bantah bahwa Team Sky masih menggunakan skinsuit berbintik yang diklaim dapat membantu mengurangi hambatan udara saat kecepatan tinggi. Tapi beliau tetap bersikeras bahwa tim kami tidak diijinkan menggunakan sesuatu di kaki yang tujuannya untuk membuat bersepeda jadi lebih cepat,” cerita Sergeant.
Marc Sergeant akan mematuhi peraturan UCI apabila larangan yang sama dijatuhkan pada Team Sky.
Sergeant akan mematuhi peraturan itu apabila larangan yang sama dijatuhkan pada penggunaan skinsuit berbintik milik Team Sky. “Apabila Team Sky tidak dilarang dan tidak ada jawaban memuaskan untuk kami, maka kami akan tetap menggunakan speed gel di Tour de France nanti,” ancam Sergeant. (mainsepeda)
Foto : Yuzuru Sunada, Cyclingweekly, getty image, team sky