Muhammad Fadli Imammuddin bersiap menatap Paralympic Games di Jepang. Ia menjadi satu-satunya pembalap yang mewakili Indonesia. Fadli akan turun pada nomor 1000 M Time Trial C4-5 Putra dan 4000 M Individual Pursuit C4 Putra. Ia sudah tiba di Izu City sejak 18 Agustus lalu.
Para atlet sudah diperbolehkan beraktivitas di Izu Velodrome sejak Jumat (20/8). Sebelum mencoba Izu Velodrome, Fadli menggunakan waktunya untuk berlatih seefektif mungkin. Seperti latihan ringan di roller serta melakukan adaptasi cuaca dan suhu di Izu City.
"Sebenarnya ada karantina tiga hari setelah tiba di Jepang. Tapi bukan karantina total. Masih bisa beraktivitas ke luar kamar, ke dining hall. Tapi dibedakan dengan peserta yang sudah melewati tiga hari itu," ujar Fadli.
Fadli mengungkapkan, ini merupakan momen yang ia tunggu sejak masuk Pelatnas pada Oktober tahun lalu. Apalagi sebelumnya ia batal mewakili Indonesia lantaran ASEAN Para Games 2020 di Filipina dibatalkan.
Pada tingkat Asia, Fadli pernah meraih satu emas, satu perak, dan satu perunggu dalam Asian Para Games 2018. Emas ia raih pada nomor 4000 meter individual pursuit.
Tetapi ia menyadari persaingan di Paralympic Games akan jauh lebih sulit. Gap kualitas antara atlet Asia dan Eropa cukup besar. Namun, dengan persiapan yang sudah dijalani, Fadli optimis bisa bersaing dan memberi hasil terbaik.
"Kalau semuanya berjalan sesuai yang diharapkan, insya Allah hasil akan mendapat yang yang baik," terangnya. (mainsepeda)
Foto: NPC Indonesia