Filippo Ganna (Ineos Grenadiers) hanya memiliki waktu empat minggu untuk mempersiapkan diri menuju di balapan time trial di Kejuaraan Dunia Road 2021. Berstatus juara bertahan, Ganna akan menjadi unggulan pertama di event yang digelar 22 September.
Ganna tercatat sebagai juara dunia time trial 2020. Pada lomba yang berlangsung di Imola, Italia, itu, Ganna mengungguli Wout van Aert (Belgia) dan Stefan Kueng (Swiss). Tak sekadar menjadi juara dunia, ia baru saja mendapatkan medali emas di Olimpiade Tokyo. Ia menyabet emas di nomor team pursuit di disiplin track.
Sukses di Olimpiade membuat Ganna makin percaya diri menatap kejuaraan dunia pada September nanti. Ia siap habis-habisan untuk mempertahankan gelarnya di Belgia. "Saya masih lapar. Bahkan setelah meraih emas Olimpiade. Karena saya selalu menginginkan lebih dan selalu ingin berkembang," kata Ganna kepada La Gazzetta dello Sport.
Medali emas itu, sambung Ganna, tidak mengubah kepribadiannya. Ganna tidak merayakan kemenangannya tersebut secara berlebihan setiba di kampung halamannya di Italia. Hidupnya berjalan normal. Pembalap 26 tahun itu lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-temannya.
"Tentu saja saya tahu bahwa kesuksesan di Olimpiade itu amat spesial dan mengubah hidup. Saya merinding. Bahkan hanya dengan berpikir bahwa saya adalah seorang juara Olimpiade," ucapnya bangga.
Sebelum bertarung di kejuaraan dunia di Belgia, Ganna berniat tampil di Bretagne Classic-Ouest France dan Benelux Tour. Selain itu, Ganna dirumorkan akan membalap di kejuaraan Eropa. Hanya, belum ada konfirmasi resmi terkait hal itu.
Setelah semua agendanya di WorldTour selesai, ia akan beralih ke nomor track. Ganna dijadwalkan tampil di Kejuaraan Dunia Track di Roubaix pada 20–24 Oktober. Ia ingin memecahkan rekor Ashton Lambie di nomor individual pursuit. Rider asal Amerika Serikat itu melibas lintasan sepanjang 4 kilometer dalam waktu 3 menit 59.930. Dua detik lebih cepat daripada catatan waktu Ganna sebelumnya. (mainsepeda)
Foto: Cor Vos