Hendra Wijaya bersiap melanjutkann petualangannya. Setelah menaklukkan Silk Road Mountain Race (SRMR) pada Agustus lalu, Hendra kembali bersiap untuk Iditarod Trail Invitational 2022 di Alaska. Hanya saja statusnya masih waiting list.

Hendra sudah mengikuti Iditarod 350 mil pada awal 2021. Karena pandemi, penyelenggara meniadakan jarak 1000 mil tahun ini. Nah, jarak tersebut kembali diadakan pada 2022 mendatang. Hendra sangat bersemangat untuk turun di rute yang setara lebih dari 1600 kilometer itu.

"Status saya masih waiting list. Sebab saya hanya sehari telat mendaftar. Saya kira masa pendaftarannya itu satu bulan. Ternyata cuma sehari. Banyak peserta yang mengalami hal yang sama seperti saya," ungkap Hendra.

Hendra Wijaya finis 350 mil di Iditarod Trail Invitational 2021

Peserta event ini memang terbatas. Untuk kategori 1.000 mil hanya 30 orang. Termasuk peserta yang tahun ini gagal berangkat, dipindah ke tahun depan. Secara keseluruhan Iditarod 2022 diikuti kurang lebih 50 peserta dari semua kategori.

Dalam laman resminya dijelaskan, peserta Iditarod 1.000 mil setidaknya harus lulus kategori 350 mil. Minimal pernah sekali berpartisipasi. Peserta juga wajib menunjukkan penguasaan keterampilan bertahan hidup musim dingin. Juga kemandirian di hutan belantara Alaska yang tak kenal ampun.
Menurut Hendra, jarak 1000 mil di Iditarod 2022 setara dengan Great Himalayan Race di kategori lari. Artinya, ajang ini memiliki tingkat kesulitan tinggi. "Lomba ini keras sekali. Hanya sedikit sekali yang bisa finis. Jadi ini nggak main-main," lanjutnya.

Hendra berharap statusnya segera ditentukan. Sebab, ini juga akan berpengaruh ke rencananya selanjutnya. Jika tidak masuk, Hendra segera mendaftar lomba lain. Bidikannya adalah Transcontinental Race. Ini adalah ultra-distance cycling sejauh 4.000 kilometer di Eropa.

Akan tetapi, jika diterima di Iditarod 1.000 mil tahun depan, Hendra sudah menyiapkan rencana untuk gowes ke Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatera. Atau bahkan ke Papua.

"Waktu SRMR kemarin, saya mempersiapkan diri dengan gowes ke Labuan Bajo. Kalau sekarang tentunya harus lebih matang. Mungkin gowes pakai fatbike ke Papua. Atau ke Leuser yang jaraknya sekitar 2.200 kilometer," ucap cyclist asal Bogor, Jawa Barat (Jabar) itu. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 56

Foto: Dokumentasi Hendra Wijaya, Asymetriq Productions, Iditarod Trail Invitational

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Taiwan KOM 2024 Dihentikan Karena Badai
Grupset Rotor 13-speed Ini Bisa Mengubah Dunia!
Kolom Sehat: Meri, tapi Bukan Anak Bebek
Kolom Sehat: Bucin
UCI Larang Penggunaan Warna Jersey Pimpinan Klasifikasi GrandTour