Remco Evenepoel (Deceuninck-QuickStep) menunjukkan progres signifikan setelah mengalami kecelakaan horor di Il Lombardia 2020. Rider asal Belgia ini telah memenangi lima lomba sepanjang 2021. Namun ia merasa belum berada di level teratas.
Sebelum kecelakaan itu, Remco merupakan salah satu pembalap terkuat di peloton. Bahkan ia dijagokan sebagai kandidat terkuat pemenang Giro d'Italia tahun lalu. Akan tetapi, nasib berkata lain. Kecelakaan di Il Lombardia membuat performanya terjun bebas. Evenepoel serasa kembali ke titik mula.
Setelah kampanye yang gagal di Giro 2021, Evenepoel baru menunjukkan tajinya di Belgium Tour. Ia menjuarai balapan lima etape ini. Setelah itu, Evenepoel berhasil memenangkan empat lomba lainnya. Hanya saja, kelima ajang ini tidak termasuk agenda WorldTour.
Selain itu, Evenepoel sebenarnya berpeluang besar untuk memenangi Kejuaraan Eropa. Akan tetapi ia kehabisan bahan bakar di akhir lomba. Sehingga harus puas menjadi runner-up di belakang Sonny Colbrelli, rider Italia anggota tim Bahrain Victorious.
"Saya kembali ke level yang terbaik, ke level yang sangat baik. Akan tetapi, belum sesuai dengan apa yang kami inginkan dan harapkan dengan tim," ungkap pembalap 21 tahun itu dalam wawancara dengan La Derniere Heure.
Mantan pesepak bola ini sadar bahwa ia harus sedikit bersabar untuk mencapai level puncak. Momentum itu akan tiba seiring dengan berjalannya waktu. Ia hanya tinggal bekerja keras untuk menggapai level Tadej Pogacar, Primoz Roglic, dan Egan Bernal.
"Saya masih memiliki beberapa langkah yang harus diambil sebelum saya dapat menantang Pogacar, Bernal, dan Roglic. Serta dapat mengalahkan mereka. Saya harap itu akan terjadi pada musim depan," harapnya. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 60
Foto: Getty Images