Rajin Gowes Cycling Community (RGCC) resmi didirikan pada 17 April 2019 lalu. Saat ini anggotanya mencapai 55 orang. Rata-rata usia anggotanya 20-30 tahunan. Meski ada beberapa yang berusia 40 tahunan.
Salah satu pentolan RGCC Jimmy Ompi menceritakan, awalnya mereka berasal dari teman ngopi. Dari sekadar teman nongkrong itu, terbesit keinginan untuk berolahraga yang minim risiko. Maka dipilihlah bersepeda.
"Tujuan awalnya ingin sehat. Kami cari yang nggak terlalu ekstrem. Kalau basket dan sepak bola kan makin tambah usia, semakin rentan cedera. Sepeda ini enak. Olahraga bisa sekalian jalan-jalan," ungkap Jimmy, Rabu (20/10).
Awalnya anggota memakai berbagai jenis sepeda. Tak hanya satu jenis saja. Hingga pada 2020 lalu banyak yang beralih menggunakan road bike. Para member RGCC merasa sepeda jenis ini memang cocok dipakai di Gorontalo.
Tour de Marisa menjadi event tahunan Rajin Gowes Cycling Community (RGCC)
RGCC gowes hampir setiap hari. Tetapi mereka tidak punya jadwal khusus. Setiap gowes rutin itu, ada 20-30 anggota yang ikut. RGCC juga memiliki ritual tahunan. Namanya Tour de Marisa.
Setiap Oktober, RGCC gowes dari Kota Gorontalo menuju Marisa, ibu kota Kabupaten Pohuwato. Total jaraknya 160 kilometer. Elevasinya mencapai 1700 meter. Ini sudah tahun ketiga mereka menyelenggarakan event internal tersebut. Mereka menuntaskannya pada 16 Oktober lalu. Sebanyak 52 cyclist berpartisipasi di acara ini.
"Event ketiga ini seharusnya bisa mengajak grup lain. Tapi karena pandemi makanya kami memilih event internal lagi. Meski sebetulnya ingin mengadakan event yang cukup besar dan terbuka buat semua orang," bilang cyclist yang berprofesi sebagai pengusaha itu.
Berpose di Pantai Pohon Cinta, salah satu destinasi wisata di Kabupaten Pohuwato
Jimmy menceritakan, Tour de Marisa dipilih karena daerah di ujung barat Provinsi Gorontalo tersebut memiliki pemandangan yang bagus. Spot rekreasi yang enak dengan pantai yang indah. Sesuai dengan visi RGCC, yakni berolahraga sekaligus jalan-jalan.
"Ada peningkatan dari dua event sebelumnya. Tahun pertama itu banyak peserta yang loading. Event kedua banyak yang istirahat. Yang terakhir ini hanya dua yang loading. Ada yang menempuhnya dalam enam-delapan jam perjalanan," ungkap Jimmy. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 61
Foto: Dokumentasi Rajin Gowes Cycling Community