Geraint Thomas segera memperpanjang masa baktinya di Ineos Grenadiers. Kontrak Thomas habis pada akhir tahun ini. Pembalap senior sekaligus juara Tour de France 2018 itu sempat dikaitkan dengan Cofidis dan Qhubeka NextHash.
Berbeda dengan Chris Froome yang didepak karena penurunan performa, Thomas masih menjadi andalan Ineos Grenadiers walau usianya sudah 35 tahun. Ia memenangi Tour de Romandie. Kemudian tampil di Tour de France 2021.
Hanya saja, meski balapan WorldTour musim ini sudah kelas, Thomas dan Ineos Grenadiers tak kunjung meneken kesepakatan baru. Murut sumber Cyclingnews, ini hanya masalah waktu. Sebab kedua kubu sudah memasuki babak akhir dari negosiasi kontrak ini.
Belum jelas berapa nilai yang disepakati kedua belah pihak. Mengingat Thomas merupakan salah satu pembalap dengan kontrak mahal di peloton. Angka itu sebanding dengan kontribusi di lapangan. Selain tumpuan di Grand Tour, ia dapat menjadi pembimbing untuk pembalap muda macam Luke Plapp atau Magnus Sheffield.
Selain menuntaskan kesepakatan baru dengan Thomas, Ineos Grenadiers dilaporkan ingin membajak Performance Director Bahrain Victorious, Roger Hammond. Dalam pernyataannya, Hammond mengaku belum meneken kontrak apa pun dengan tim mapan asal Inggris itu.
"Ada beberapa pilihan yang berbeda dan itu adalah pilihan yang bagus. Tapi saya masih terikat kontrak. Masih berbicara dan masih mempertimbangkan semuanya," akunya. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 61
Foto: Getty Images
