Mathieu van der Poel (Alpecin-Fenix) kembali berlatih setelah istirahat selama empat pekan. Rider asal Belanda itu dijadwalkan mengikuti sejumlah kejuaraan cyclocross mulai akhir tahun ini. David Bombeke, fisioterapis yang menangani Van der Poel, mengingatkan sang superstar untuk memperhatikan riwayat cedera punggungnya.
Katanya, cedera punggung itu memang tak lagi menjadi kendala. Masa istirahat selama empat minggu membuat kondisi punggungnya membaik. Tapi Van der Poel adalah seorang yang suka berlatih. Itu bisa memicu kemuculan masalah serupa pada masa depan.
"Mathieu tampil di kejuaraan MTB, cyclocross, dan road race. Kemudian jatuh di Olimpiade Tokyo," katanya dalam wawancara dengan Het Nieuwsblad.
"Sebenarnya kami tidak pernah melihatnya sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan. Tapi kami tidak pernah bisa mengatasi masalah ini secara menyeluruh. Sebab ia tidak pernah bisa benar-benar beristirahat. Jadi itu adalah bentuk kelebihan beban," imbuh Bombeke.
Masalah di punggung itu, menurut Bombeke, sudah ada sejak lama. Insiden di Olimpiade Tokyo membuat kondisi Van der Poel semakin buruk. Untuk membereskan problem ini, ia memperlakukan Van der Poel seperti pasien baru untuk melihat bagaimana ia dapat mengatasi kelemahannya..
Van der Poel sempat tampil lagi di Paris-Roubaix pada 3 Oktober lalu. Debutnya di balapan berjuluk "Hell of the North" itu cukup memuaskan. Van der Poel finis ketiga. Ia kalah sprint dari Sonny Colbrelli (Bahrain Victorious) yang menjuarai ajang ini.
"Mathieu hidup dengan adrenalin tinggi. Kami tidak akan bisa mengubahnya dalam sekejap. Jadi Mathieu harus membayar harga untuk itu dengan punggungnya," bilang Bombeke. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 62
Foto: Getty Images