Makassar Cycling Club (MCC) menggelar gowes seru, akhir pekan lalu. Mereka bertolak ke Mamuju di Sulawesi Barat (Sulbar). Kapolda Sulbar Irjen Pol Eko Budi Sampurno turut berpartisipasi dalam gowes yang berlangsung selama dua hari dan mengusung tajuk "Tour D’Manakarra" itu.

Perjalanan MCC dimulai sejak Jumat (29/10) lalu. Sebanyak 19 peserta bertolak dari Makassar menuju Mamuju. Sebanyak 17 orang terbang menggunakan pesawat. Dua lainnya melalui perjalanan darat. Co-founder Wdnsdy Bike, John Boemihardjo termasuk dalam rombongan yang terbang dari Makassar.

Dua peserta bertolak dari Palu via jalur darat. Sedangkan satu member sudah standby di Mamuju. Sehari sebelumnya, truk yang mengangkut sepeda milik para peserta Tour D’Manakarra sudah berangkat terlebih dulu dari Makassar ke Mamuju.

Gowes hari pertama dimulai pada Sabtu (30/10) pagi. Rutenya dari Mamuju menuju Topoyo. Total jaraknya 100 kilometer. Start dari Mapolda Sulbar. Jadi, peserta harus melalui tanjakan legendaris. Namanya tanjakan Polda. Tidak terlalu panjang. Sekitar 400 meter. Gradien rata-ratanya 10 persen, dengan gradien maksimal 20 persen.

Kapolda Sulbar Irjen Pol Eko Budi Sampurno

Selebihnya, peserta melalui medan rolling. Rute ini membawa cyclist menyusuri pantai dengan pemandangan indah terbentang di sepanjang jalan. Tantangan utama adalah cuaca. Sempat mendung dan hujan. Lalu panas luar biasa di akhir rute. Menembus 40 derajat celsius.

Pada hari kedua, peserta gowes dari Mamuju ke Keang. Total jaraknya 50 kilometer. Lebih pendek, tapi peserta harus nanjak hingga elevasi 1.562 meter dengan gradien maksimal 23 persen. Cuaca sama panasnya dengan hari pertama. Tapi anginnya lebih sejuk karena peserta melaju ke arah pegunungan.

"Rute gowes mamuju luar biasa dan sangat menantang. Rute hari pertama rolling. Rute hari kedua cocok untuk pecinta tanjakan. Sebab di sinilah saatnya Anda merasakan tanjakan di Mamuju," bilang Ronny Kongga.

Kapolda Sulbar Irjen Pol Eko Budi Sampurno menyerahkan sertifikat finisher kepada Liem Tjong San

Gowes hari kedua ditutup dengan makan siang bersama di depan Air Terjun Sondoang. Setelah puas menyantap berbagai masakan yang sangat beragam dan memanjakan lidah, Kapolda Sulbar memberikan sertifikat finisher kepada seluruh peserta Tour D’Manakarra.

"Support dari Polda Sulbar begitu hangat dan memuaskan. Ditambah jamuan makan dengan menu yang tidak pernah sama. Semuanya lezat. Kemudian ditutup dengan makan siang di depan air terjun. Sungguh pengalaman yang tidak terlupakan," ungkap John Boemihardjo.

Senada dengan John, para peserta lainnya sangat happy dengan event yang diadakan oleh MCC dan didukung oleh Polda Sulbar itu. "Sangat memuaskan. Meski rutenya setengah mati, Alhamdulillah saya bisa finis dengan selamat," kata Diana, satu-satunya cyclist perempuan yang mengikuti Tour D’Manakarra.

Co-founder Wdnsdy Bike, John Boemihardjo menjadi tamu undangan di Tour D’Manakarra

Kria Martin Gosal menilai gowes ke Mamuju sungguh spesial. Rutenya benar-benar memuaskan para cyclist. Ia mengajak cyclist lainnya untuk menjajal sensasi gowes di Mamuju. "Hari pertama lumayan. Rolling sampai 100 kilometer. Etape kedua luar biasa tanjakannya. Teman-teman lain harus ikut mencobanya," ajaknya.

Secara khusus penasehat MCC, Pheter Witono mengucapkan terima kasih kepada John Boemihardjo. Ia datang ke Mamuju khusus untuk memenuhi undangan MCC. "Selama dua hari kami didampingi Om John untuk mengikuti Tour D’Manakarra. Terima kasih, Om John," ucap Pheter. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 62

Foto: Dokumentasi MCC

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Taiwan KOM 2024 Dihentikan Karena Badai
Kolom Sehat: Bucin
UCI Larang Penggunaan Warna Jersey Pimpinan Klasifikasi GrandTour
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Weight Weenie Build: Wdnsdy AJ62 "NAKED" ini hanya 5,6 kilogram!
Grupset Rotor 13-speed Ini Bisa Mengubah Dunia!
Trek All-New Top Fuel 2020 Di-Launching di Bogor