Tadej Pogacar menjadi sosok pembalap sentral dalam dua tahun terkahir. Dua kemenangan beruntun didapat di Tour de France. Tak hanya itu saja, Pogacar disebut sebagai pembalap dengan gaji tertinggi di dunia. Tembus 6 juta euro setahun.
Baru-baru ini pembalap asal Slovenia itu menjadi bintang tamu sebuah podcast yang diasuh Geraint Thomas. Ia bercerita banyak kal kepada pembalap senior asal Wales tersebut. Termasuk tentang kekurangannya sebagai seorang pembalap.
"Mereka (pembalap di peloton) seharusnya tak takut pada saya. Sebab saya sebenarnya bisa tumbang sangat cepat," ungkap pembalap 23 tahun ini.
Pogacar kemudian menjabarkan maksud perkataannya. Ia mengaku sangat bagus di tanjakan yang tidak terlalu panjang. "Akan tetapi, terkadang tanjakan yang lebih lama lebih buruk bagi saya. Juga di elevasi yang tinggi," ungkap Pogi, sapaan akrabnya.
Selain itu, faktor pembalap yang mendampinginya juga berpengaruh. Jika tidak dikelilingi pembalap tangguh, itu akan membuat pekerjaannya lebih sulit. Apalagi jika mereka bertemu tim kuat macam Ineos Grenadiers yang punya seabrek pembalap top dan banyak leader.
"Sehingga mereka dapat mencoba banyak hal dengan cara yang berbeda. Saya pikir mungkin ada banyak hal yang dapat menghancurkan saya, atau siapa pun. Ini tidak terlalu rumit," bilang Pogi. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 64
Foto: Reuters