Marisa Oetomo awalnya menekuni triathlon. Meski menggeluti tiga olahraga sekaligus yaitu lari, renang, dan bersepeda, dia tidak terlalu intens gowes. Pandemi lah yang membuatnya lebih sering bersepeda. Hingga akhirnya Marisa dan suaminya, Tjahjadi Soesilo, akan mengikuti KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021.

Marisa menekuni lari selama tiga tahun belakangan. Kemudian berajak ke renang. Baru dia mencoba sepeda pada akhir 2019. Itupun tidak sesering lari dan berenang. "Paling cuma satu-dua kali seminggu. Itu pun buat memenuhi yang triathlon," kata cyclist 36 tahun itu.

Beberapa event triathlon pernah dia ikuti. Mulai dari yang di Bali hingga di Belitung. Marisa sebenarnya berharap berpartisipasi di ajang Iroman. Namun event ini berulang kali ditunda karena pandemi

Marisa dan suami menekuni olahraga bersepeda bersama-sama. Saat pandemi, kolam renang, pusat kebugaran, dan acara berkumpul terbatas. Menurut Marisa, jika hanya lari, terasa sangat monoton. Maka sepeda adalah solusinya.

"Awalnya sepeda cuma buat tambahan saja. Makin ke sini kok mulai senang dan akhirnya tahu kalau sepeda itu juga penting buat triathlon. Ya ditekuni saja," ujar Mariesa.

Mariesa dan Tjahjadi tidak memiliki persiapan khusus di KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021. Mereka rutin gowes tiga hingga empat kali dalam seminggu. Jaraknya sekitar 50 kilometer saat tengah pekan. Kemudian mereka melakukan long ride dengan rute tanjakan pada akhir pekan.

"Dijalani dan dinikmati saja proses latihan seperti biasa. Bagi kami, ini bukan sesuatu yang harus dikejar," kata Marisa.

KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021 akan menjadi race pertama Marisa setelah pandemi. Dia kali terakhir turun di Herbana Bromo KOM Challenge 2020 pada Maret tahun lalu. Oleh karena itu Marisa sangat excited dan tidak sabar untuk menaklukkan tanjakan Dholo.

"Targetnya lulus tanpa nuntun. Itu sudah bagus banget buat saya. Kalau podium itu bonus. Lawan-lawannya nanti juga kuat-kuat juga kan," terangnya.

KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021 merupakan gelaran Mainsepeda.com dan PT Kereta Api Indonesia (KAI), di-manage oleh Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS) dan DBL Indonesia. Event didukung oleh Bank Jatim, Pelindo III, Honda Surabaya Center, MPM Honda Jatim, Novotel Samator, Herba Mojo, Strive Indonesia, National Hospital, Wdnsdy Bike, SUB Jersey, dan AZA Wear. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 66

Foto: DBL Indonesia

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Taiwan KOM 2024 Dihentikan Karena Badai
UCI Larang Penggunaan Warna Jersey Pimpinan Klasifikasi GrandTour
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Weight Weenie Build: Wdnsdy AJ62 "NAKED" ini hanya 5,6 kilogram!
Preview Taiwan KOM 2024: Diwarnai Pembalap Elite Dunia
Kolom Sehat: Taiwan KOM 2024
Kolom Sehat: Nasib Tour de France di Inggris
Kolom Sehat: Bucin