Etape pertama KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021 telah tuntas, Sabtu (4/12) sore. Sebanyak 250 cyclist bersepeda sejauh 172 kilometer. Berangkat dari Surabaya menuju Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, dan finis di Kediri. Cuaca mendung sepanjang hari membuat perjalanan ini semakin nyaman.

Peloton start dari Novotel Samator East Surabaya Hotel pada pukul 07.00. Peserta dilepas oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Setelah menempuh jarak sekitar 46 kilometer, peloton berhenti di pit stop pertama di Kantor Bupati Mojokerto. Bupati dr. Ikfina Fahmawati menyambut para peserta.

Perjalanan berlanjut setelah rehat sejenak selama setengah jam. Para peserta menuju pit stop kedua di kantor kecamatan Pare. Menunya adalah nanjak ke lereng Gunung Kelud. Tepatnya di Gedung Teater dan Museum Gunung Kelud. Kemudian mereka finis di Kantor Wali Kota Kediri.

Total jarak di etape pertama sekitar 172 kilometer. Mayoritas medannya memang flat. Peserta baru nanjak di Kelud. "Rutenya sedap. Bagus. Ketika tubuh sudah mulai lelah, langsung disuguhi dengan tanjakan. Alhamdulillah masih bisa finis," terang Sumardi, Ketua Jayapura Cycling Club (JCC).

Peserta KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021 melintasi Simpang Lima Gumul di Kediri

Sumardi mengaku bahwa cuaca sangat mendukung di etape pertama ini. Sebab para peserta dinaungi mendung sepanjang. Tak hanya itu saja, ia juga takjub karena konsumsi untuk peserta sangat melimpah ruah. "Keamanan juga luar biasa. Kinerja panitia sangat bagus," sanjung Sumardi.

Peserta mendapatkan pelayanan luar biasa dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri. Terdapat enam gerobak bakso yang dipanggil ke balai kota untuk melayani cyclist peserta KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021. "Makan bakso saat cuaca mendung seperi ini memang pas sekali," ucap Ali Affandi dari PT KAI.

Sementara itu, KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021 begitu berkesan untuk Abdullah Abu Bakar. Wali Kota Kediri itu berhasil menuntaskan rute gowes sepanjang 172 kilometer. "Saya senang sekali karena ini 170 kilometer pertama untuk saya," ungkap Mas Abu, sapaan akrabnya.

"Saya belum pernah gowes dari Surabaya ke Kediri. Bayangan saya, cuaca akan terik sekali. Alhamdulillah kita diberi mendung sepanjang hari. Sempat hujan, sedikit sekali. Akhirnya cuacanya jadi dingin semua," terang pria 41 tahun tersebut.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama sang istri Ferry Silviana Feronica

Setelah dihajar rute sepanjang 172 kilometer, peserta akan gowes ke Dholo pada Minggu (5/12) pagi. Peserta harus nanjak menuju Air Terjun Dholo. Total jaraknya 48 kilometer dengan elevation gain 1.385 meter. Tujuh kilometer terakhir menjadi ujian terberat bagi cylist.

"Tanjakannya benar-benar top," ucap Founder Mainsepeda.com, Azul Ananda sembari mengangkat kedua jempol tangannya.

KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021 merupakan gelaran Mainsepeda.com dan PT Kereta Api Indonesia (KAI), di-manage oleh Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS) dan DBL Indonesia. Event didukung oleh Bank Jatim, Pelindo III, Honda Surabaya Center, MPM Honda Jatim, Novotel Samator, Herba Mojo, Strive Indonesia, National Hospital, Wdnsdy Bike, SUB Jersey, dan AZA Wear. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 67

Foto: Dika Kawengian/DBL Indonesia

Populer

WHO Anjurkan Masyarakat Bersepeda Saat Coronavirus
Customize Pakai Spidol dan Cat
Specialized Shiv TT Baru: Lebih Ringan, Bukan Lebih Aero
Wakasad Menikmati Gowes Kemerdekaan Tasikmalaya-Pangandaran 100 Km
Slovenia, Negeri Balap Sepeda Tertua yang Terlupakan
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Tips Posisi Tangan Ideal Saat Bersepeda
Tour de France Preview 7: Team Sky Turunkan Tim Paling Super
Wdnsdy AJ62: Performance Nyaman untuk Cyclist Indonesia
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan