Mark Cavendish tertimpa musibah. Rumahnya disatroni perampok pada akhir November. Jumlahnya empat orang. Semuanya bersenjata. Mereka membobol rumah Cavendish di Essex, Inggris pada Sabtu (27/11) dini hari. Cav, sapaann akrab Cavendish, diserang. Sedangkan Peta, istrinya, diancam.
Cavendish baru saja mengalami kecelakaan berat di Six Days of Ghent pada Minggu (21/11). Setelah dirawat di rumah sakit setempat, ia diperbolehkan kembali ke rumah untuk melanjutkan masa pemulihannya. Belum genap sepekan di rumah, Cavendish ketiban celaka lagi. Rumahnya disatroni maling.
Cavendish mengatakan, keempat perampok itu menyerangnya serta mengancam istrinya. Anak-anaknya ada di rumah dan menyaksikan insiden itu. Untungnya, tidak ada anggota keluarga ini yang mengalami luka fisik serius. Namun Cavendish harus merelakan sejumlah barang berharga. Termasuk koleksi jam mahalnya.
"Insiden ini telah membuat keluarga kami sangat tertekan. Bukan hanya saya dan Peta, tetapi juga anak-anak kami. Tidak seorang pun harus mengalami jenis kekerasan dan ancaman yang dilakukan terhadap kami. Apalagi ini terjadi di rumah keluarga, tempat di mana setiap orang harus merasa aman," ucap Cavendish.
Cavendish menambahkan, barang-barang mahal yang hilang bukan prioritasnya saat ini. Yang terpenting adalah ia dan keluarga harus pulih dari insiden tersebut. "Kami tahu bahwa hal ini mungkin akan memakan waktu," kata pembalap tim QuickStep Alpha Vinyl itu.
Hingga saat ini pihak kepolisian setempat masih menelusuri jejak pelaku. Kepolisian menyebut perampokan ini sudah direncanakan. Cavendish menjadi target utama karena ia mengalami cedera. Apalagi kecelakaan di Ghent dipublikasikan berbagai media. Sehingga para perampok tahu bahwa Cavendish tidak fit.
"Tuan Cavendish dan istrinya diserang dan diancam di rumah mereka sendiri, di hadapan anak-anak mereka yang masih kecil, yang menyaksikan peristiwa ini. Untungnya, mereka pulih. Tetapi efek traumatisnya akan bertahan lama," kata Detektif Tony Atkin, petugas investigasi senior yang menangani kasus ini.
Kepolisian setempat telah merilis gambar orang-orang yang ditangkap di CCTV yang melarikan diri dari tempat kejadian perkara. Mereka juga mendesak kepada siapa pun yang ditawari barang curian tersebut, untuk melapor ke kepolisian. "Sebab itu adalah barang curian," tegas Tony. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 68
Foto: Bettini