Pendapat tersebut disampaikan Niki Terpstra. Rekan Peter Sagan di tim TotalEnergies itu menyebut sikap Max Verstappen layak menjadi contoh bagi pembalap sepeda. Utamanya tentang semangat untuk mendapatkan hasil maksimal.
Terpstra merupakan penggemar berat balapan Formula One (F1). Pembalap 37 tahun tersebut juga mengagumi Verstappen. Kebetulan, keduanya sama-sama orang Belanda. Terpstra pun disebut sering ambil bagian di ajang BMW Cups.
"Saya mengikutinya dengan intens. Saya benar-benar menonton setiap Grand Prix," aku Terpstra dalam sebuah wawancara dengan Wielerflits.
Verstappen mendapat penalti waktu sepuluh detik di Grand Prix Arab Saudi pekan lalu. Hukuman itu dijatuhkan menyusul pengereman ilegal yang dikonfirmasi, yang mengakibatkan pesaing Lewis Hamilton menghubungi mobil Red Bull-nya. Namun, ini bukanlah semangat juang yang dianjurkan Terpstra.
Mantan pemenang Paris-Roubaix dan Tour of Flanders ini menilai Verstappen selalu berusaha mendapatkan hasil terbaik. Sikap tersebut selalu dibawa di setiap balapan.
"Ia bisa menjadi contoh bagi pembalap sepeda untuk mendapatkan yang terbaik dari segalanya. Dengan melihat peluang di setiap momen dan dengan berkomitmen penuh pada mereka. Itu adalah sikap yang baik jika Anda ingin sukses," bilang Terpstra.
Meski mengagumi Verstappen, Terpstra selalu respek dengan Lewis Hamilton. "Mencapai puncak itu sulit, tetapi tetap di puncak jauh lebih sulit. Hamilton telah menang begitu banyak dan sangat berpengalaman," sanjungnya. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 68
Foto: ANP