Jika membicarakan tentang cyclocross, maka tak akan jauh-jauh dari nama Mathieu van der Poel dan Wout van Aert. Serta Tom Pidcock yang belakangan ikut meramaikan disiplin ini. Tetapi, ada satu pesohor balap sepeda yang juga menggeluti cyclocross, tapi jarang terekspose. Ia adalah Tadej Pogacar.
Van der Poel (Alpecin-Fenix) dan Van Aert (Jumbo-Visma) merupakan dua raksasa di disiplin ini. Van der Poel ialah juara dunia cyclocross 2021. Sedangkan Van Aert selalu menjadi pesaing terkuatnya. Kemudian ada Pidcock (Ineos Grenadiers) yang kini berstatus kuda hitam.
Di luar ketiga nama itu, ada Pogacar yang terampil di disiplin ini. Rider tim UAE Team Emirates tersebut tercatat sebagai juara nasional cyclocross Slovenia pada 2018 silam. Pada tahun yang sama, Pogacar juga menjadi juara nasional Slovenia U-23 di disiplin road race dan time trial.
Pogacar memang jarang terdengar, bahkan mungkin tidak pernah, tampil di balapan cyclocross dalam tiga tahun terakhir. Ia memusatkan konsentrasi di road race di mana Pogacar berhasil menggondol dua gelar juara di Tour de France. Ia juga sukses mengamankan gelar di Liège–Bastogne–Liège dan Il Lombardia.
Menurut laporan Sporza, usai kunjungan ke museum Colnago beberapa waktu lalu, Pogacar telah meminta pabrikan sepeda itu menyiapkan sepeda cyclocross untuknya. Pogacar juga sesekali menyaksikan balapan cyclocross di televisi. Termasuk "snowcross" di Val di Sole.
"Saya suka cyclocross. Tapi saya tidak pandai melakukannya sekarang," ungkap Pogi, sapaan akrabnya kepada La Gazzetta Dello Sport. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 70
Foto: Prijavim, Alen Milavec