Wout van Aert bukan tanpa pesaing di arena cyclocross musim ini. Pembalap Jumbo-Visma itu mendapatkan tekanan dari Tom Pidcock (Ineos Grenadiers). Rider asal Inggris ini tengah melalui jalan untuk menyamai level Van Aert dan Mathieu van der Poel (Alpecin-Fenix).
Dengan Van der Poel yang harus menepi karena cedera, Pidcock menjadi satu-satunya harapan untuk merusak dominasi Van Aert di lomba cyclocross musim ini. Kesempatan itu ada. Bahkan terbuka lebar untuk pembalap 22 tahun tersebut.
Pidcock finis kedua di belakang Van Aert GP Sven Nys. Namun ia berhasil menjadi pemenang menyusul problem teknis yang dialami Van Aert di Piala Dunia di Hulst. "Saya percaya bahwa saya bisa sebagus mereka (Van Aert dan Van der Poel.red)," kata Pidcock kepada VeloNews.
Atas apa yang dilakukan di arena roadrace musim lalu, serta pada musim balap cyclocross 2021-2022, Pidcock telah menegaskan bahwa ia adalah satu-satunya pembalap yang mampu mendekati dua penguasa cyclocross itu pada musim ini.
"Saya pikir mereka adalah eselon atas di olahraga ini. Jadi sangat bagus jika saya ditempatkan sejajar dengan mereka. Beberapa orang tampaknya berpikir saya ada di sana sekarang. Tetapi saya membutuhkan lebih banyak kemenangan untuk benar-benar berada di samping mereka," terang Pidcock.
Setelah musim cyclocross berakhir, Pidcock, Van Aert, dan Van der Poel akan bersaing di roadrace pada musim semi ini. Pembalap muda kelahiran Leeds, Inggris itu merencanakan program balapan klasik. Selain itu, Pidcock juga berpeluang tampil di Giro d'Italia bersama tim Ineos Grenadiers. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 70
Foto: Getty Images