Tiga kali berturut-turut memenangkan La Vuelta a Espana, membuat Primoz Roglic (Jumbo-Visma) tidak lagi memprioritaskan lomba terakbar di Spanyol itu. Partisipasinya di Negeri Matador bisa ditentukan setelah melihat hasil di Tour de France.
Roglic merupakan penguasa La Vuelta a Espana sejak 2019. Berbagai cara coba dilakukan banyak tim untuk menggulingkan singgasana pembalap asal Slovenia itu. Akan tetapi, Roglic terlalu tangguh untuk ditaklukkan. Hat-trick juara La Vuelta adalah bukti superioritas Roglic.
Tour de France 2022 menjadi target utamanya tahun ini. Ia akan disokong Jonas Vingegaard, Steven Kruijswijk, Sepp Kuss, Wout van Aert, dan Rohan Dennis. Dua nama lainnya akan ditentukan pada Mei mendatang.
"Tour de France merupakan balapan terbesar di dunia serta yang paling sulit untuk dimenangkan. Akan tetapi, kami menganggapnya sebagai tantangan yang luar biasa," ucap Merijn Zeeman, Directeur Sportif Jumbo-Visma dilansir Velonews.
Roglic memang digadang akan tampil di La Vuelta tahun ini. Akan tetapi, Zeeman dan tim Jumbo-Visma belum memberikan keputusan. Konon tim asal Belanda itu harus melihat perkembangan jalannya balapan musim ini. Masalah cedera, sakit, dan dinamika lainnya juga akan memengaruhi keputusan tim.
Sementara itu, menurut L'Equipe, Roglic akan mengawali musimnya di Faun-Ardèche Classic dan Drôme Classic pada akhir Februari. Ia juga akan tampil di Paris-Nice dan Milan-San Remo. Tour Basque Country, Liège-Bastogne-Liège, dan Critérium du Dauphiné juga masuk dalam kalender balapnya musim ini. (mainsepeda)
Foto: Getty Images