Keong Balap Mengejar Prestasi

| Penulis : 

Jangan samakan keong binatang merambat yang membawa rumahnya itu dengan keong yang ini. Keong Cycling Team (KCT), adalah salah satu komunitas sepeda besar di Yogyakarta.

“Sengaja dipilih nama Keong karena awalnya komunitas kami ini cyclist yang gowesnya pelan seperti keong,” kekeh Yohan Yuwono, salah satu pentolan KCT bersama Tanaya dan Ferry.

Tapi saat ini, sudah puluhan piala diraih oleh anggota KCT dari hasil mengikuti even balap di seluruh Indonesia. Piala itu, menurut Yohan, tidak diperoleh dengan mudah meskipun tidak terlalu direncanakan. Banyak dari anggota bukan atlet tapi yang sangat serius berlatih. Menjadi kuat. Mencoba peruntungannya di lomba balap sepeda dan menang.

Berjalannya waktu, lomba dijadikan ajang eksistensi KCT di dunia sepeda. Dan benar juga, tak perlu lama, hari ini anggota KCT sudah mencapai 100 cyclist dari berbagai kalangan.

Saat ini, anggota Keong Cycling Team sudah mencapai 100 cyclist dari berbagai kalangan. 

“Siapapun boleh jadi member KCT. Pengusaha hobi sepeda, pelajar, atlet, mantan atlet semuanya kami tampung. Biarlah KCT ini jadi “rumah” buat cyclist Yogyakarta. Seperti binatang keong yang punya rumah sendiri,” kekeh Yohan.

Mengakomodasi jadwal anggota yang beraneka macam, Yohan biasanya memposting jadwal latihan di grup Whatsapp. Setiap hari ada rute gowes bareng. Dan ini bisa jadi ajang latihan untuk anggota KCT.

Rute Daendels dan seputaran Merapi jadi arena latihan KCT. “Daerah Kaliurang, Pagerjurang, Klangon dan Balerante paling sering jadi tujuan harian,” imbuh Tanaya.

Seputaran Merapi dan jalur Daendels jadi rute wajib komunitas Keong Cycling Team. 

KCT punya istilah berbeda. Bukan lagi gowes bareng (gobar) tapi tibar (titik kumpul bareng). Apa artinya? “Teman-teman bisa berkumpulnya hanya ketika start saja. Ketika di jalanan semuanya kebut-kebutan saling meninggalkan hingga titik finish. Makanya bukan lagi “gowes bareng”, kapan barengannya hahah………. “ cerita Tanaya sambil tertawa.

Tanaya (kanan) yang didaulat jadi menejer tim balap Keong Cycling Team.

Ternyata inilah resep utama, anggota KCT menjadi kuat dan jawara di berbagai perlombaan balap sepeda. Yang  sudah kuat akan jadi lebih kuat, yang belum kuat akan terpacu menjadi lebih kuat.

Tanaya, yang didaulat jadi menejer balap tim KCT biasanya fokus di kelas master, yunior dan TTT saat turun di lomba sepeda. “Saya, Didot, Daffa, Hanif, Vandi biasanya turun di Men Elite. Poerwantoro, Ferry, Vincent, Eko, Hartanto biasanya di kelas Master. Di kelas women, kita juga eksis dengan Dea dan Diva,” tutur Tanaya.

Poerwanto menyabet juara 2 kelas Men Master di Armada Race 22 November 2017.

Didot, anggota KCT yang paling kuat sering jadi acuan oleh cyclist lainnya. Lama-kelamaan jadi ketularan kuat seperti Didot. Tapi siapapun akan takut gowes bersama Bobby Kurniawan.

“Bobby kuat gowes, dan kalo gowes selalu ajak bicara teman yang di sebelah. Nakalnya, sambil aja bicara, kecepatan dinaikkan sedikit demi sedikit. Lama-lama sang teman jadi kuwalahan antara nafas dan bicara. Akhirnya tertinggal. Itulah cara Bobby “membunuh” teman gowes,” tutur Vincent, salah satu anggota KCT sambil tergelak.

Tapi cerita “bunuh membunuh” ini tidak terjadi apabila KCT bergandengan dengan cyclist luar Yogyakarta. “Sering kami diajak kerjasama untuk menjadi road captain sebuah even di Yogya. Jadi semacam local guide gitu,” bilang Yohan.

Keong Cycling Team kerap kerjasama dengan komunitas lain jadi cycling guide maupun Road Captain.

Beberapa waktu lalu, ada komunitas dari luar Yogyakarta komplain terhadap kami. “Mereka bilang, saya kira speed benar-benar pelan seperti keong. Nggak tahunya speed kenceng seperti ini,” kekeh Yohan.

KCT juga eksis di even turing balap seperti Tour de Ambarrukmo, Sembalun Challenge, Tugu Muda Race, dan lainnya. Yohan mengaku ada beberapa kejadian konyol saat mengikuti lomba.

“Malam sebelum lomba ada technical meeting dan saya tidak ikut. Eh, di sana dibahas bahwa jam race dimajukan. So pasti saya tidak tahu. Esoknya, nama saya dipanggil-panggil oleh panitia tapi tidak sadar karena setau saya belum jadwal kelas saya. Akhirnya saya didiskualifikasi. Melongo deh nggak bisa ikutan padahal udah persiapan matang. Hahaha……” tawanya.

Yohan Yuwono saat gowes mengikuti even GFNY Bali 2018.

Pernah juga saat berlaga di Sembalun Challenge di Lombok, Yohan gowes sambil ngantuk. Gara-garanya, pesawat delay sehingga membuatnya kurang tidur. “Bayangkan besok race, hari ini cuman tidur dua jam saja,” celotehnya.

Race, race dan race itu yang ada di dalam darah Keong Cycling Team (KCT) Yogyakarta. Tapi pertemanan dan persaudaraan antar cyclist tetap jadi agenda utama demi membesarkan dan memasyarakatkan olah raga sepeda di nusantara. (mainsepeda)

Prestasi Keong Cycling Team :

- Juara 3 Team Time Trial Tegal Bicycle Race 2015

- Juara 1 Man Open Bibis Enduro Race 2015

- Juara 2 Man Open Bibis Enduro Race 2015

- Juara 3 Man Open Bibis Enduro Race 2015

- Juara 1 Master A Bibis Enduro Race 2015

- Juara 2 Team Time Trial Velodrome Race Semarang 2015

- Juara 3 Man Elite Velodrome Race Semarang 2015

- Juara 3 Master B Velodrome Race Semarang 2015

- Juara 1 Master A Enduro Kapolda Cup Yogyakarta 2015

- Juara 1 Women open Velodrome Race Semarang 2016

- Juara 2 Women BMX Velodrome Race Semarang 2016

- Juara 2 Master A Velodrome Race Semarang 2016

- Juara 1 Master B Velodrome Race Semarang 2016

- Juara 2 Master C Velodrome Race Semarang 2016

- Juara 1 Women Youth Criterium LCC Cilacap 2016

- Juara 3 Women Youth Criterium LCC Boyolali 2016

- Juara 3 Master A New Armada Race Magelang 2016

- Juara 1 Man Open Hard Tail Klangon Enduro Race 2016

- Juara 4 Master A Klangon Enduro Race 2016

- Juara 2 Road Race Women Youth LCC Bali 2016

- Juara 1 Criterium Women Youth LCC Bali 2016

- Juara 4 Men Elite XC Race Tanjung Tabalong Kalimantan Selatan 2016

- Juara 1 KOM Le Tour De Jogja 2017

- Juara 1 KOM Tour De Prambanan 2017

- Juara 4 Master A XC Race Puncak Gebang 2017

- Juara 1 Women Open XC Race Puncak Gebang 2017

- Juara 1 Man Open XC Race Puncak Gebang 2017

- Juara 1 KOM Master A Le Tour De Jogja 2018

- Juara 2 Sprint Race Le Tour De Jogja 2018

 

 Foto : dokumentasi Keong Cycling Team

 

 

 

           

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Barang Bawaan Peserta Journey To TGX 2024 Dikirim ke Trenggalek Gratis
Kolom Sehat: Lazy Time
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Ini Dia Enam Kafe Sepeda Keren di Indonesia
Ijen KOM 2024: Waspada Faktor Tuan Rumah di Men Age U29
Ijen KOM 2024: Start dari Ikon Baru, Rute Lebih Jauh
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah