Dilema QuickStep, Pilih Jakobsen atau Cavendish?

| Penulis : 


QuickStep Alpha Vinyl menghadapi dilema besar tahun ini. Mereka harus memilih satu dari dua sprinter hebat untuk tampil di Tour de France 2022 pada Juli nanti. Kedua opsi itu adalah Mark Cavendish dan Fabio Jakobsen. Satu dari mereka akan bertarung di balapan paling kondang di dunia tersebut.

Cavendish tampil hebat di Tour de France 2021. Setelah melalui periode suram dalam beberapa musim terakhir, Cavendish akhirnya menemukan bentuk terbaiknya lagi. Ia berhasil merebut jersey hijau dan menyejajarkan namanya dengan Eddy Marckx sebagai pemilik kemenangan etape terbanyak di Tour de France.

Jakobsen juga tak kalah top. Pembalap asal Belanda itu tampil trengginas setelah puluh dari kecelakaan horor di Tour de Pologne 2020. Ia memuncaki Points Classification di La Vuelta a Espana 2021 dan berhak membawa pulang jersey hijau. Kini QuickStep Alpha Vinyl harus memilih yang terbaik di antara keduanya.

Directeur sportif QuickStep Alpha Vinyl Brian Holm mengatakan, untuk saat ini Jakobsen sebagai opsi pertama untuk Tour de France. Pasalnya Cavendish terlambat menandatangani perpanjangan kontrak pada akhir musim lalu. Namun, Holm menegaskan peluang kedua pembalap masih sama besar. 

"Fabio ada dalam daftar dan sekarang Cav telah kembali. Jadi mari kita lihat siapa yang tercepat," bilangnya kepada Velonews.

Ia mencontohkan kejadian musim lalu. Kala itu Cavendish tiba-tiba ditunjuk untuk turun di Tour de France. Ia menggantikan Sam Bennett yang mengalami cedera. Artinya, meski Jakobsen ada dalam daftar teratas tetapi, peluang Cavendish masih terbuka lebar.

"Jadi kita tunggu saja. Opsi pertama tetap Fabio. Jika ia benar-benar luar biasa, maka itu menjadi jatahnya. Namun, dengan Cav, satu hal yang kami tahu adalah tidak pernah kehilangan kepercayaan padanya. Selama Anda memiliki keyakinan padanya, Cav bisa menang," tegasnya.

Bos QuickStep Alpha Vinyl Patrick Lefevere berpendapat serupa. Ia tidak mau gegabah. Apalagi musim balap WorldTour 2022 baru saja dimulai. Mereka masih memiliki waktu kurang lebih empat bulan untuk menentukan komposisi pembalap di Tour de France nanti.

"Banyak hal yang bisa terjadi. Yang terbaik akan berlaag di Tour de Frace. Mereka harus menyelesaikannya melawan semua sprinter di sekitarnya," katanya kepada Het Nieuwsblad. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 75

Foto: Stuart Franklin/Getty Images

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Samba Kawal Ganjar Pranowo Sosialisasi Pandemi Covid-19 ke Masyarakat
Ceepo Shadow-R: Lebih Cepat Pakai SideFork
Ridley Noah Fast + Look 795 Blade RS: Perlawanan Sepeda Aero Eropa
Finis Bunch Sprint, Ponnie dan Corry Berhasil Podium
Wiji dan Jasmine Kibarkan Merah Putih di Thailand
Jelang Tour of California 2019, Peter Sagan Mulai Merasa Tua
Robbie Hucker Juara ITdBI 2019 Kalahkan Ewart
UCI Rilis Jadwal Baru, Kejuaraan Dunia 2020 Tetap di Swiss
Inilah Alasan Mengapa Brompton Laris di Indonesia