Pandemi Covid-19 menjadi masalah tersendiri bagi Peter Sagan (Team TotalEnergies). Pembalap asal Slovakia ini dua kali terjangkit virus Covid-19. Dampaknya luar biasa. Membuat Sagan sedikit kesulitan menemukan bentuk terbaiknya.
Sagan kali pertama terjangkit Covid-19 pada awal tahun lalu. Program balapnya berantakan karena seluruh hasil latihannya menjadi tak berguna lantaran menjalani iisolasi. Membuat Sagan harus memulai dari nol untuk kembali ke performa terbaiknya.
Masalah serupa terjadi pada tahun ini. Sagan dinyatakan positif Covid-19 pada Januari lalu. Seperti tahun lalu, situasi ini membuat agenda balapnya diundur. Sagan baru membuka musim 2022 di Tour des Alpes Maritimes et du Var, medio Februari lalu.
"Saya terkena COVID-19 untuk kedua kalinya di bulan Januari. Minggu ini saya sedikit flu. Ini sudah berlalu dan saya hanya berharap bisa tampil lebih baik selama Tirreno-Adriatico. Saya tidak memiliki target. Hanya melihat bagaimana balapan berjalan hari demi hari," kata Sagan dilansir Cyclingnews.
Setelah menuntaskan Tirreno-Adriatico, Sagan akan pemanasan di Milano-Torino untuk berjuang di Milan-San Remo. Kemudian ia akan tampil di balapan Monumen lainnya seperti Tour of Flanders dan Paris-Roubaix. "Musim sebenarnya dimulai sekarang. Melalui Tirreno-Adriatico dan Paris-Nice," kata Sagan.
"Lalu Milan-San Remo dan bakapan klasik di Belgia. Itu adalah target besar bagi semua pebalap yang melakukan tampil di Classics, termasuk saya. Saya hanya harus terus balapan, terus menderita, dan berharap performa saya bagus secepat mungkin," harap juara dunia tiga kali itu. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray
Foto: Getty Images