Pionir komunitas road bike di Banyuwangi, BRCC meluncurkan jersey terbarunya pada Sabtu (19/3) pagi. Acara launching jersey ini dikemas dengan gowes bareng. Turut hadir founder Mainsepeda.com Azrul Ananda dan partner podcast-nya, Johnny Ray. Azrul didaulat sebagai anggota kehormatan BRCC.

Gowes bareng ini diikuti lebih dari 50 cyclist. Selain anggota BRCC, turut berpartisipasi komunitas lain seperti Sego Anget Racing Team (SART) dan KLLC. Mereka start dari Gesibu Blambangan. Lalu melaju menuju Pendapa Sabha Swagata Blambangan, kemudian melaju ke arah Stadion Diponegoro.

Mengenakan jersey baru berwarna biru buatan SUB, peloton bergerak naik menuju Kalibendo dan melintasi Desa Adat Kemiren. Finisnya di Rest Area Tamansari di kaki Gunung Ijen. Selain hiburan musik, acara makin meriah dengan pembagian doorprize dari SUB Jersey.

"BRCC sudah sepuluh tahun eksis di dunia sepeda. Khususnya road bike. BRCC secara Konsisten membangun ekosistem sepeda di Banyuwangi," kata Ketua BRCC Guntur Priambodo.

Foto bareng sebelum start di Gesibu Blambangan

Guntur bercerita, BRCC terbentuk saat Banyuwangi menggelar balapan tingkat internasional Tour de Ijen pada 2012 silam. Sejak saat itu komunitas ini berkembang. Anggotanya ratusan cylist. Tidak hanya diisi para pehobi, BRCC juga aktif membina pembalap lokal di Banyuwangi dan sekitarnya.

Menurut Guntur, jersey baru berwarna biru itu diharapkan membawa semangat baru untuk BRCC. Menjadikan mereka sebagai wadah pecinta olahraga balap sepeda, terutama road bike, di Banyuwangi. Juga membawa prestasi untuk kota di ujung timur Pulau Jawa itu.

Sementara itu, Guntur juga menobatkan Azrul Ananda sebagai anggota kehormatan BRCC. Seremoni dilakukan dengan penyematan jersey terbaru BRCC kepada founder Wdnsdy Bike ini. Azrul berterima kasih kepada BRCC dan Guntur. Ia mengaku memiliki semua jersey BRCC.

Tak hanya itu saja, Azrul mengungkapkan bahwa ia sangat nyaman berada di Banyuwangi. Katanya, inilah kota favoritnya dan keluarga. "Pariwisata sepeda membuat Prancis kaya. Namun itu harus dibagi dalam satu negara. Sedangkan di Banyuwangi dapat diambil sendiri," ucap Azrul.

Azrul tidak datang sendirian. Selain mengajak Johnny Ray, ia juga hadir bersama John Boemihardjo, partner-nya di Wdnsdy Bike. Direktut Kreatif SUB Jersey, Amdani Ocha juga hadir di tengah-tengah acara ini.

"Banyuwangi tempat favorit saya dan keluarga. Pertama Selalu senang berada di sini. Banyuwangi sudah beda level dengan kota lain. Sangat ramah untuk pesepeda dengan rute lengkap. Tidak hanya road bike, ada sirkuit BMX, dan lintasan downhill dan cross-country.

Setelah beristirahat sejenak di Rest Area Tamansari, mereka meneruskan perjalanan menuju Paltuding di Ijen. Ini adalah santapan utama sekaligus yang terberat. "September nanti kami akan bikin Blue Fire Ijen di Banyuwangi," ungkap Azrul.

Ini menjadi pengalaman baru untuk Johnny Ray. Ia mengaku baru pertama kali ini gowes ke Gunung Ijen. Johnny Ray mengaku bahw ia telah 'ditipu'. "Katanya setelah tanjakan erek-erek hanya 6 enam. Ternyata gradiennya belasan persen," ungkapnya. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 77

Foto: Ramada Kusuma

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Barang Bawaan Peserta Journey To TGX 2024 Dikirim ke Trenggalek Gratis
Kolom Sehat: Lazy Time
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Ijen KOM 2024: Waspada Faktor Tuan Rumah di Men Age U29
Ijen KOM 2024: Start dari Ikon Baru, Rute Lebih Jauh
Ini Dia Enam Kafe Sepeda Keren di Indonesia
Melawan HNP dengan Hobi Sepeda