Seperti yang dikatakan Tadej Pogacar (UAE Team Emirates), bahwa Milan-San Remo adalah lomba yang mudah untuk diselesaikan. Akan tetapi, balapan berjuluk La Classicissima ini merupakan salah satu yang tersulit untuk dimenangkan.
Hal ini terbukti di Milan-San Remo 2022. Para pembalap unggulan, termasuk Pogacar, gagal menjuarai ajang ini. Gelar juara pada musim ini disabet oleh Matej Mohoric (Bahrain Victorious). Juara nasional Slovenia mencatatkan waktu 6 jam, 27 menit, dan 49 detik.
Pembalap asal Prancis, Anthony Turgis (TotalEnergies) finis di peringkat kedua. Sementara Mathieu van der Poel (Alpecin-Fenix) yang baru pulih dari cedera, berhasil mengamankan peringkat ketiga. Kedua pembalap ini terpaut dua detik dari Mohoric.
"Saya memikirkan balapan ini sepanjang musim dingin. Tim kami memiliki ide untuk memakai dropper post karena balapan ini memiliki turunan di bagian akhir. Amat cocok untuk saya," ungkap Mohoric selepas balapan. Dropper post adalah seatpost bisa naik turun otomatis sesuai kebutuhan medan.
Matej Mohoric diapit Anthony Turgis (kiri) dan Mathieu van der Poel
Kemenangan pembalap 27 tahun ini memang mengejutkan. Sebab sosoknya tidak pernah diperhitungkan sebagai kandidat juara Milan-San Remo tahun ini. Mohoric tenggelam di bawah nama-nama tenar seperti Pogacar, Wout van Aert (Jumbo-Visma), hingga Van der Poel.
Akan tetapi, Mohoric berhasil mengubah semua prediksi itu dengan memenangi balapan Monumen pertama pada musim ini. Milan-San Remo 2022 menempuh rute sepanjang 293 kilometer. Lomba dibuka dengan aksi breakaway dari delapan pembalap. Mereka terus memimpin hingga sepuluh kolometer menuju finis.
Sekitar 20 kilometer terakhir merupakan bagian paling penting dari Milan-San Remo. Pembalap harus nanjak di Cipressa memiliki panjang lebih dari 5,6 kilometer dengan gradien 4,1 persen. Lalu ada Poggio di San Remo yang memiliki panjang 3,7 kilometer dengan gradien rata-rata 3,7 persen.
Mohoric menyerang di rute turunan setelah Poggio di San Remo. Sekitar 4,6 kilometer dari finis. Pogacar, Van Aert, dan Soren Kragh Andersen (Team DSM) mencoba mendekatinya. Tapi mereka tidak mampu menjangkau Mohoric. Mohoric menuntaskan lomba ini dengan catatan waktu lebih dari enam jam.
"Saya tahu jika berlatih dengan baik dan tidak dijatuhkan di Poggio di San Remo. Saya memiliki peluang untuk melakukan penurunan terbaik dan mengambil sedikit risiko," ungkap Mohoric.
Sementara itu, Pogacar gagal membayar ekspektasi di Milan-San Remo 2022. Juara Tour de France dua musim terakhir itu, dipaksa puas di posisi lima dengan selisih dua detik. "Saya menyerang terlalu dini dan menjadi angin sakal pertama kali di Poggio. Itu kesalahan yang tidak bisa Anda perbaiki di Milan-San Remo," akunya.
Pogacar tancap gas di sisa enam kilometer, tapi upayanya tidak membuahkan hasil. Lalu menjajai kembali di dua kilometer menjelang finis. Sekali lagi, hasilnya kurang memuaskan. Bahkan ia harus bersanding dengan sprinter dari berbagai tim.
"Akhirnya Milan-San Remo bukan balapan yang membosankan lagi. Sekarang ini adalah salah satu balapan paling keren di luar sana," ungkap Pogacar. (mainsepeda)
Hasil Milan-San Remo 2022 (Top Ten)
1. Matej Mohoric (Slovenia), Bahrain Victorious 6 jam 27 menit 49 detik
2. Anthony Turgis (Prancis), TotalEnergies +2
3. Mathieu van der Poel (Belanda), Alpecin-Fenix +2
4. Michael Matthews (Australia), BikeExchange-Jayco +2
5. Tadej Pogacar (Slovenia), UAE Team Emirates +2
6. Mads Pedersen (Denmark), Trek-Segafredo +2
7. Soren Kragh Andersen (Denmark), Team DSM +2
8. Wout Van Aert (Belgia), Jumbo-Visma +2
9. Jan Tratnik (Slovenia), Bahrain Victorious +5
10. Arnaud Demare (Prancis), Groupama-FDJ +11
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 77
Foto: Tim de Waele/Getty Images, Luca Bettini/Bettini Photo